- Kepala BP Batam Resmikan Pabrik Solder Stania
- Curah Hujan Tinggi, Kepala BP Batam Hentikan Aktifitas Cut and Fill di Hotel Vista
- Peserta Lari Batam 10K Antusias Daftar Ulang di Hari Pertama
- Pembinaan Etika dan Sosialisasi Peraturan Kepolisian di Polsek Bengkong, Kapolsek: Penting bagi Anggota
- Kemudahan dan Transformasi Tata Kelola Perizinan Jadi Sektor Prioritas
- Direktur RSBP Batam Terima Kunjungan Wakapuskes TNI
- Perbaikan Pipa Bocor Selesai Dalam 2 Jam
- Korsel Minati Industri Re-refine Waste Machinery Oil Pertama di Batam
- Gesa Pertumbuhan Ekonomi, BP Batam Usulkan Pagu Anggaran 2026 sebesar Rp5 Triliun Lebih
- Progres Pergeseran Warga Rempang, 123 KK Tempati Hunian Baru di Tanjung Banon
Korsel Minati Industri Re-refine Waste Machinery Oil Pertama di Batam
BP Batam Siap Dukung Penuh

Keterangan Gambar : Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis (kiri) dan calon investor Korsel, Kim Junghyeon di gedung Marketing Centre kantor BP Batam, Selasa (8/7/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Fary Francis menerima kunjungan calon investor dari Korea Selatan (Korsel), Kim Junghyeon pada Selasa (8/7/2025), di gedung Marketing Centre kantor BP Batam.
Kim Junghyeon dalam pertemuan ini mengutarakan minatnya untuk berinvestasi pada bidang Re-refine Waste Machinery Oil Pertama di Batam, industri recycle minyak/oli bekas untuk di ekspor kembali ke berbagai negara tujuan.
Dalam diskusi ini, Fary menyampaikan, BP Batam siap mendukung penuh rencana investasi ini agar dapat berkontribusi memajukan Batam.
“Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, BP Batam mendapat amanah untuk memajukan investasi di Batam dan minat dari Mr. Kim untuk berinvestasi di Batam sangat menarik bagi kami karena industri recycle minyak/oli ini akan menjadi yang pertama di Batam,” terang dia.
“Saat ini BP Batam juga memiliki fasilitas KPLI-B3 serta berbagai perizinan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2025 yang memungkinkan industri recycle minyak/oli ini beroperasi di Batam, oleh karena itu kami berkomitmen mendukung penuh dan siap mendampingi prosesnya hingga selesai agar investasi ini dapat berkontribusi memajukan Batam,” sambungnya.
Sebagai informasi bahwa BP Batam sejak tahun 1996 memiliki fasilitas KPLI-B3 yang kini berdiri di atas lahan seluas 20,4 hektar dengan 33 tenant yang hingga saat ini masih beroperasi mengelola limbah B3.
Dengan dukungan fasilitas tersebut, berbagai industri pengelolaan maupun daur ulang yang memanfaatkan bahan baku berupa limbah B3 sangat mungkin berdiri dan berproduksi di Batam dengan seluruh perizinan khususnya terkait lingkungan yang telah dilengkapi.
Merespon yang disampaikan oleh Fary, Kim Junghyeon mengucapkan ucapan terima kasih dan berharap dapat segera merealisasikan bisnisnya di Batam.
“Terima kasih atas waktu Bapak Deputi dan jajaran untuk menerima kunjungan ini, kami sangat senang dapat menyampaikan langsung rencana investasi kami dan ternyata BP Batam menyambut baik rencana ini,” ujar Kim.
“Dimulai dengan kebutuhan bahan baku berupa minyak/oli bekas sebesar 5 ton per hari dengan kualitas yang stabil, semoga kami segera menemukan kecocokan bahan baku disini dan proses perizinan bisa berjalan lancar sehingga investasi ini dapat segera terealisasi,” katanya lagi.
Turut hadir dalam pertemuan ini beberapa Pejabat Tingkat III dan IV di lingkungan BP Batam serta Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Batam, IP. (*)