- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Kunjungan Delegasi Swedia dan Perusahaan Asing di Indonesia ke Pabrik Panasonic Batam

Keterangan Gambar : Rombongan BP Batam bersama Delegasi Swedia berkunjung ke PT Panasonic Batam, Kepulauan Riau, Rabu (25/10/2023). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ariastuty Sirait bersama Delegasi Swedia berkunjung ke PT Panasonic Batam, Rabu (25/10/2023) kemarin.
Ariastuty berharap kepada kedua belah pihak agar diskusi dan hubungan kerja sama dapat terjalin dengan baik.
“Kami berharap perusahaan-perusahaan Swedia ini bisa bekerjasama dan terlebih dari pada itu mereka bisa memulai investasi untuk di Kota Batam,” kata Ariastuty.
Kunjungan ini merupakan bagian dari program hubungan kerjasasama Sweden-Indonesia Sutainability Partnership (SISP). Dimana tujuan dari kerja sama ini adalah untuk pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.
Trade Commissioner of Sweden to Indonesia, Erik Odar mengatakan, program ini akan melihat pembangunan yang berkelanjutan di empat bidang yang berbeda, yakni bidang energi, transportasi, kesehatan dan industri.
“Pihak kami telah berbincang dengan berbagai kementrian di 4 bidang berbeda mengenai tantangan, rintangan, rencana serta ambisi dari Indonesia dan bagaimana para ahli dari Swedia memberikan dukungan dari berbagai cara yang berbeda khususnya pada bidang industri untuk mendukung perkembangan pembangunan bagi Indonesia,” ungkap Erik.
Erik menyampaikan, Kementrian Perindustrian telah bersepakat dengan pihaknya. Bahwa Swedia akan terlibat pada bidang teknologi dan inovasi yang sebelumnya sudah diberikan kepada banyak perusahaan yang benar-benar dapat membantu.
Kerja sama ini akan berfokus pada pengembangan industri 4.0, tidak hanya memperkenalkan teknologi dari Swedia, tetapi mereka juga akan berbagi pengalaman pada bidang pengembangan industri.
Sementara Batam merupakan kota prioritas tertinggi yang diberikan oleh pemerintah pada hubungan kerja sama ini. Dengan alasan, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.
Erik melanjutkan, Batam memiliki potensi dan ambisi untuk terus dikembangkan dan menarik lebih banyak industri-industri manufaktur.
Wakil President, Direktur PT Panasonic Batam Edward Goh menyampaikan, perkembangan teknologi telah berdampak langsung kepada kinerja dan hasil dari perushaannya.
“Pada saat pertama kali kami memulai operasi di Batam, sistem manufaktur kami hanya menggunakan proses perakitan manual. Kami memiliki kurang lebih sekitar 7.000 karyawan, sebagian besar dari mereka melakukan perakitan secara manual. Namun sekarang telah berubah, semuanya lebih terorientasi pada mesin sehingga pekejaan lebih cepat dan efisien,” ujar Edward.
Edward juga menyatakan bahwa, ia mendukung penuh, hubungan kerjasama dan kesempatan untuk pengembangan teknologi industri. (***)