- Polsek Bengkong Aktif Gelar Jumat Curhat, Jembatan Silaturahmi Antara Polisi dan Masyarakat
- Pertamina Sumbagut Raih Initiative Award 2025 dari Human Initiative
- Dukung MBG Aman Berkualitas, Unit SPPG Silaturasa ke Polsek Bengkong
- Lanud Hang Nadim-Tim Gabungan Tertibkan Wilayah KKOP Bandara
- BP Batam Terima Audiensi PT Gunung Puntang Mas
- Ekonomi Kepri Tertinggi Secara Nasional, BI Dorong Pengembangan Ekonomi Biru
- Wakapolda Kepri: Konten Kreator Punya Tanggungjawab Moral Sebarkan Nilai Positif di Tengah Masyarakat
- Imigrasi Batam Deportasi 186 WNA gegara Salahgunakan Izin Tinggal
- Batam Catatkan Pertumbuhan Logistik yang Signifikan
- Sinergi Bangun Batam, Kalapas Baru Temu Sapa Wartawan
Kunjungan Delegasi Swedia dan Perusahaan Asing di Indonesia ke Pabrik Panasonic Batam

Keterangan Gambar : Rombongan BP Batam bersama Delegasi Swedia berkunjung ke PT Panasonic Batam, Kepulauan Riau, Rabu (25/10/2023). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ariastuty Sirait bersama Delegasi Swedia berkunjung ke PT Panasonic Batam, Rabu (25/10/2023) kemarin.
Ariastuty berharap kepada kedua belah pihak agar diskusi dan hubungan kerja sama dapat terjalin dengan baik.
“Kami berharap perusahaan-perusahaan Swedia ini bisa bekerjasama dan terlebih dari pada itu mereka bisa memulai investasi untuk di Kota Batam,” kata Ariastuty.
Kunjungan ini merupakan bagian dari program hubungan kerjasasama Sweden-Indonesia Sutainability Partnership (SISP). Dimana tujuan dari kerja sama ini adalah untuk pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.
Trade Commissioner of Sweden to Indonesia, Erik Odar mengatakan, program ini akan melihat pembangunan yang berkelanjutan di empat bidang yang berbeda, yakni bidang energi, transportasi, kesehatan dan industri.
“Pihak kami telah berbincang dengan berbagai kementrian di 4 bidang berbeda mengenai tantangan, rintangan, rencana serta ambisi dari Indonesia dan bagaimana para ahli dari Swedia memberikan dukungan dari berbagai cara yang berbeda khususnya pada bidang industri untuk mendukung perkembangan pembangunan bagi Indonesia,” ungkap Erik.
Erik menyampaikan, Kementrian Perindustrian telah bersepakat dengan pihaknya. Bahwa Swedia akan terlibat pada bidang teknologi dan inovasi yang sebelumnya sudah diberikan kepada banyak perusahaan yang benar-benar dapat membantu.
Kerja sama ini akan berfokus pada pengembangan industri 4.0, tidak hanya memperkenalkan teknologi dari Swedia, tetapi mereka juga akan berbagi pengalaman pada bidang pengembangan industri.
Sementara Batam merupakan kota prioritas tertinggi yang diberikan oleh pemerintah pada hubungan kerja sama ini. Dengan alasan, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.
Erik melanjutkan, Batam memiliki potensi dan ambisi untuk terus dikembangkan dan menarik lebih banyak industri-industri manufaktur.
Wakil President, Direktur PT Panasonic Batam Edward Goh menyampaikan, perkembangan teknologi telah berdampak langsung kepada kinerja dan hasil dari perushaannya.
“Pada saat pertama kali kami memulai operasi di Batam, sistem manufaktur kami hanya menggunakan proses perakitan manual. Kami memiliki kurang lebih sekitar 7.000 karyawan, sebagian besar dari mereka melakukan perakitan secara manual. Namun sekarang telah berubah, semuanya lebih terorientasi pada mesin sehingga pekejaan lebih cepat dan efisien,” ujar Edward.
Edward juga menyatakan bahwa, ia mendukung penuh, hubungan kerjasama dan kesempatan untuk pengembangan teknologi industri. (***)







.gif)






















