- Kodaeral IV Batam Sambut Kedatangan Peserta PPKM 2025
- Langgar Aturan di Batam, 20 Pengamen dan Anak Punk Jalanan Diberi Sanksi
- Subaru Hadirkan Program Eksklusif dan Kolaborasi Perdana di Pasar Otomotif Tanah Air
- Perekrut-Pengendali Ditangkap di Batam dan Sukabumi
- PELNI Beri Diskon Tiket Kapal ke Semua Rute untuk Libur Nataru 2025-2026
- Walau Sidang Masih Berjalan, Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Tetap Dilakukan
- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
- RSUD Embung Fatimah Babak Belur, Dihajar Disbudpar Batam 0-4
Lanud Hang Nadim Peragakan Kesiapan Kawal Pemilu Damai 2024 di Batam

Keterangan Gambar : Bentrok dua kelompok massa warnai simulasi PHH dalam pengamanan Pemilu di Kota Batam yang berlangsung di pintu masuk utama Lanud Hang Nadim, Kamis (25/1/2024). /Lanud Hang Nadim
KORANBATAM.COM - Jalan Hang Jebat, Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam pada Kamis (25/1/2024) pagi ditutup. Aparat keamanan terlihat berjaga di pintu masuk utama Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Hang Nadim.
Penutupan ini dilakukan karena terjadi bentrok tepat di jalan persimpangan jalan Hang Tuah-Jalan Hang Jebat menuju Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Kepulauan Riau (Kepri).
Bentrokan ini melibatkan dua kelompok massa yang pro dan kontra akan hasil pemilihan umum (Pemilu). Aksi saling lempar pun tidak terhindarkan. Botol air mineral hingga batu juga beterbangan.
Ratusan personel gabungan yang berjaga di lokasi akhirnya turun tangan. Mereka berupaya menghalau massa yang berupaya menembus masuk. Petugas menggunakan sejumlah kendaraan taktis seperti mobil water canon untuk meredam amarah massa.
Bentrokan tersebut tentunya bukan sungguhan, melainkan hanya simulasi yang dilakukan untuk mengamankan proses Pemilu 2024. Simulasi ini digelar oleh jajaran TNI Angkatan Udara (AU) dari Lanud Hang Nadim dan Polri.
“Pada pagi hari ini (Kamis kemarin, red) kami melaksanakan latihan kesiap-siagaan operasional atau Penanggulangan Huru Hara (PHH) dalam rangka mengantisipasi perkembangan situasi menjelang dan pada saat nanti pelaksanaan Pemilu serentak,” kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Hang Nadim, Letnan Kolonel (Letkol) Penerbang (Pnb) Sony Aji Pramono, S.T., M.I.Pol., melalui Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Hang Nadim, Mayor Pasukan (Pas) Septa Balantara kepada KoranBatam.
Septa menuturkan, simulasi pengamanan ini dilakukan untuk menguji dan melatih kesiapan jajaran personel TNI AU dari Lanud Hang Nadim khususnya yang bertugas di Kota Batam agar selalu siap terhadap segala situasi terkait Pemilu nanti.
“Tadi yang kita peragakan adalah diperumpamakan ada sekelompok pendukung yang menerima atau mendukung hasil dari pemilihan umum, dan di sisi lain ada satu kelompok yang memang menolak hasil dari pemilu. Tujuannya melatih kemampuan prajurit, agar benar-benar memahami cara bertindak dalam mengantisipasi atau menghadapi terjadinya huru-hara bersifat anarkis apabila terjadi dalam pelaksanaan pesta demokrasi tahun ini,” ungkapnya.
Kegiatan latihan tersebut diakhiri dengan latihan negosiasi sehingga Lanud Hang Nadim dapat menguasai massa dan berhasil membubarkan massa yang melaksanakan aksi unjuk rasa serta kondisi keamanan di Lanud Hang Nadim kembali kondusif seperti semula.
“Nah, dengan adanya dinamika tersebut, maka Lanud Hang Nadim, khususnya yang berada di wilayah Batam, secara sinergis, secara berkeseluruhan, kami latih untuk bagaimana mengatasi konflik yang ada di antara dua masa pendukung serta berkoordinasi langsung dengan Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) beserta Kepala Intelejen (Kaintel) Lanud Hang Nadim,” katanya.
(iam)







.gif)






















