- Siapkan SDM Tangguh, Amsakar Dorong Transformasi Pendidikan Vokasi di Batam
- Khidmatnya Upacara Peringatan HUT TNI ke-80 di Kodaeral IV Batam
- PLN Batam Tandatangani PJBTL dengan PT Teknologi Data Infrastruktur
- Iptu Adyanto Syofyan Pindah Tugas
- Minta Pengembang Lengkapi Perizinan
- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
Lapor Pak Wali! PJU di Batuampar Tertutup Pohon, Kondisi Gelap Warga Takut Begal

Keterangan Gambar : Warga melintas di Jalan Kerapu, depan Kompleks MCP Industrial Park, Batuampar, Batam, Sabtu (19/6/2021). Foto/Ilham/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Warga mengeluhkan banyaknya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan Batuampar yang tertutupi dan terhalang lebatnya ranting dan dedaunan pohon, sehingga tidak dapat menerangi jalan dengan maksimal. Akibatnya, kondisi jalan menjadi gelap dan membahayakan pengguna jalan saat melintasi kawasan tersebut.
Seperti yang terjadi di sepanjang Jalan Kerapu, Tengiri, hingga ke Jalan Todak. Tampak pepohonan dengan daun yang lebat-lebat di wilayah tersebut menutupi lampu penerangan jalan.
“Kalau malam jadinya gelap, karena sinar lampu penerangan di jalan terhalang dahan pepohonan,” kata Kadino, warga Batu Merah Bawah, Sabtu (19/6/2021).
Tidak hanya itu saja, masih kata Kadino, juga ada beberapa lampu PJU tepatnya di depan Kompleks MCP Industrial Park, Kecamatan Batuampar, Batam, yang tidak berfungsi maksimal alias mati sebagian. Bahkan, di lokasi tersebut juga sering dijadikan tempat balapan liar oleh sekumpulan anak-anak remaja.
“Tidak terhalang daun pohon aja, ada juga beberapa lampu mati juga. Takut juga kita jadinya lewat sini, kalau dah malam, takut begal. Ditambah lagi, kalau malam Minggu itu, kadang-kadang sering dijadikan tempat balapan liar, di atas jam 00.00 WIB lah,” ujarnya.
Hal senada juga diutarakan oleh warga lainnya, Bela (25). Dirinya kerap merasa ketakutan jika melewati jalan tersebut. Apalagi, saat kondisi jalan sepi dan posisi lampu penerangan jalan yang gelap.
“Iya, kalau malam itu, lewat sini jadi takut ditambah lagi sepi. Takut dibegal mas. Makanya kalau lewat sini, pas pulang kuliah, saya kadang-kadang barengan dengan teman yang satu arah pulangnya,” kata warga Perumahan GMP, Tanjungsengkuang itu.
Keduanya berharap kepada Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui dinas terkait agar segera melakukan pemangkasan (toping) pepohonan tersebut demi kenyamanan masyarakat, terlebih bagi pengguna jalan raya yang melintasi di wilayah tersebut (Batuampar).
(iam)