- Siapkan SDM Tangguh, Amsakar Dorong Transformasi Pendidikan Vokasi di Batam
- Khidmatnya Upacara Peringatan HUT TNI ke-80 di Kodaeral IV Batam
- PLN Batam Tandatangani PJBTL dengan PT Teknologi Data Infrastruktur
- Iptu Adyanto Syofyan Pindah Tugas
- Minta Pengembang Lengkapi Perizinan
- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
Lelaki yang Tergantung di Pohon Nangka Pertama Kali Ditemukan oleh Tetangganya

Keterangan Gambar : Petugas saat mengevakuasi jenazah korban tergantung di pohon Nangka, RT 04/RW 08 Sengkuang Dalam, Kecamatan Batuampar, Kelurahan Tanjungsengkuang, ke RS Bhayangkara Polda Kepri, Rabu (7/4/2021) pagi. Foto/Ilham/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Penemuan mayat seorang laki-laki di wilayah Kecamatan Batuampar, Kelurahan Tanjungsengkuang, RT 04/RW 08 Sengkuang Dalam, yang ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung di pohon Nangka, pada Rabu (7/4/2021) pagi itu adalah seorang kakek berusia 67 berinisial AS.
Jenazah pertama kali ditemukan oleh tetangganya bernama Eli Arbeti (45). Saat itu, Eli sedang menyapu halaman di samping rumahnya, sekitar pukul 06.35.
“Saya yang nemui dek, orang hari-harinya sama-sama saya. Pagi tadi dek, pas nyapu-nyapu pagi, lagi pegang sapu dek. Biasanya barengan kami nyapu, dia di depan (korban), saya di belakang,” kata Eli, sembari tersenyum, ketika ditemui di lokasi kejadian.
Menurut keterangan warga sekitar, korban tinggal bersama anak dan menantunya. Korban terbilang pendiam dan tidak ada keributan yang terjadi sebelum akhirnya ditemukan warga tergantung di pohon Nangka.
“Menantunya kerja Satpam di PT, di Batumerah (sembari menunjuk ke arah lokasi). Dia tinggal sama anaknya, anaknya cewek. Diam orangnya, gak ada cerita-cerita, diam-diam aja, biasa-biasa saja. Bercanda-canda biasa, kami gak nyangka dek,” ujarnya kepada wartawan yang hadir.
Warga sekitar tidak menyangka akan kejadian itu. Karena korban dinilai bagus dan ramah di mata masyarakat sekitar dan enggan sungkan untuk menegur sapa jika berpapasan atau bertemu dengan korban.
Sementara, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Batuampar masih menunggu perkembangan dari hasil otopsi.
“Otopsi di RS Bhayangkara Polda Kepri,” ujar singkat Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), AKP Salahuddin.
Di lokasi, jenazah laki-laki itu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Kepri menggunakan mobil Jenazah milik Masjid Darul Ihsan Tanjungsengkuang, Batuampar guna dilakukan otopsi dan penyelidikan lebih lanjut.
Adapun, pihak Polsek Batuampar mengamankan satu unit kursi plastik besi warna biru tua dan tali sebagai barang bukti temuan di lokasi penemuan mayat.
(ilham)