- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Lelaki yang Tergantung di Pohon Nangka Pertama Kali Ditemukan oleh Tetangganya

Keterangan Gambar : Petugas saat mengevakuasi jenazah korban tergantung di pohon Nangka, RT 04/RW 08 Sengkuang Dalam, Kecamatan Batuampar, Kelurahan Tanjungsengkuang, ke RS Bhayangkara Polda Kepri, Rabu (7/4/2021) pagi. Foto/Ilham/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Penemuan mayat seorang laki-laki di wilayah Kecamatan Batuampar, Kelurahan Tanjungsengkuang, RT 04/RW 08 Sengkuang Dalam, yang ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung di pohon Nangka, pada Rabu (7/4/2021) pagi itu adalah seorang kakek berusia 67 berinisial AS.
Jenazah pertama kali ditemukan oleh tetangganya bernama Eli Arbeti (45). Saat itu, Eli sedang menyapu halaman di samping rumahnya, sekitar pukul 06.35.
“Saya yang nemui dek, orang hari-harinya sama-sama saya. Pagi tadi dek, pas nyapu-nyapu pagi, lagi pegang sapu dek. Biasanya barengan kami nyapu, dia di depan (korban), saya di belakang,” kata Eli, sembari tersenyum, ketika ditemui di lokasi kejadian.
Menurut keterangan warga sekitar, korban tinggal bersama anak dan menantunya. Korban terbilang pendiam dan tidak ada keributan yang terjadi sebelum akhirnya ditemukan warga tergantung di pohon Nangka.
“Menantunya kerja Satpam di PT, di Batumerah (sembari menunjuk ke arah lokasi). Dia tinggal sama anaknya, anaknya cewek. Diam orangnya, gak ada cerita-cerita, diam-diam aja, biasa-biasa saja. Bercanda-canda biasa, kami gak nyangka dek,” ujarnya kepada wartawan yang hadir.
Warga sekitar tidak menyangka akan kejadian itu. Karena korban dinilai bagus dan ramah di mata masyarakat sekitar dan enggan sungkan untuk menegur sapa jika berpapasan atau bertemu dengan korban.
Sementara, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Batuampar masih menunggu perkembangan dari hasil otopsi.
“Otopsi di RS Bhayangkara Polda Kepri,” ujar singkat Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), AKP Salahuddin.
Di lokasi, jenazah laki-laki itu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Kepri menggunakan mobil Jenazah milik Masjid Darul Ihsan Tanjungsengkuang, Batuampar guna dilakukan otopsi dan penyelidikan lebih lanjut.
Adapun, pihak Polsek Batuampar mengamankan satu unit kursi plastik besi warna biru tua dan tali sebagai barang bukti temuan di lokasi penemuan mayat.
(ilham)