- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
Lerai Keributan, Haris Tewas Ditikam, Irfan Sekarat

Keterangan Gambar : Korban bernama Abdul Haris Nasution yang tewas ditikam oleh pelaku di Food court Tiban Centre tadi malam. (Foto : 1st)
KORANBATAM.COM, Batam - Seorang pemilik stand di Tiban Centre bernama Abdul Haris Nasution, tewas setelah ditikam dibagian leher oleh seorang pria bernama Dedi. Kejadian sekira pukul 21.15 WIB, di kawasan Food court Tiban Centre, tepatnya di belakang Pujasera Komplek Tiban Raya Lestari, depan Apotik Kimia Farma, RT 005/RW 007, kelurahan Tiban Indah, kecamatan Sekupang, Kota Batam, pada Kamis (2/4/2020) malam tadi.
Menurut keterangan salah seorang warga setempat, Andre mengatakan, pria malang korban penikaman tersebut adalah salah satu pemilik stand di Foodcourt Tiban Centre.
"Pemilik warung yang tewas bersimbah darah di meja, lehernya robek. Dia mau melerai pelaku yang ribut-ribut karena mabuk,” kata Andre, Jumat (3/4/2020).
Tak hanya Haris, salah seorang rekannya bernama Muhammad Irfan Nasution (pengunjung) stand milik Haris juga menjadi korban penikaman oleh Dedi.
“Irfan mengalami luka tusukan pisau dibagikan dadanya hingga kritis. Kini ia menjalani perawatan intensif di RSBP Sekupang, Batam,” terangnya.
Andre menjelaskan, kejadian itu bermula saat Irfan dan rekannya sedang duduk-duduk menikmati makanan dan minuman.
Kemudian, tiba-tiba terjadi keributan sejumlah pria di stand sebelah, yang diduga pengaruh minuman alkohol.
Mendengar keributan tersebut, lantas Irfan mendatangi stand sebelah, bermaksud ingin melerai untuk tidak membuat keributan di area kuliner itu. Setelah itu, Irfan kembali ke mejanya.
"Meja sebelah ada yang ribut. Disamperin lah sama korban Irfan, maksudnya ingin menegur jangan ribut disini," ungkapnya.
Irfan, setelah meninggal lokasi kejadian, pelaku (Dedi) merasa tidak terima dengan teguran tersebut, selang 20 menit. Pelaku kembali mendatangi stand milik Haris dengan membawa sebilah pisau untuk mencari keberadaan Irfan.
"Begitu dia (Dedi) lihat lagi duduk, tiba-tiba langsung ditusuk sebanyak 3 kali, di bagian perut, dada dan tangan Irfan. Haris pemilik warung berusaha melerai dan membawa rekannya, namun pelaku juga menyabet pisau secara membabi buta ke arah Haris tepat dibagian depan leher," bebernya.
Ia menyebutkan, pelaku diduga kebal oleh senjata tajam. Karena saat kejadian, sempat dikeroyok massa, tetapi tidak ada bekas luka sedikit pun.
"Massa yang menemukan pelaku ditempat persembunyiannya, percisnya di belakang showroom Honda, mengamuk dan membacok serta menombak pelaku. Anehnya tak mempan, Artinya pelaku ini tahan bacok dan alhamdulillah nggak butuh berapa lama pelaku sudah diamankan pihak kepolisian Polsek Sekupang,” pungkasnya. (iam)