- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
Lomba TTG Unggulan Tingkat Nasional, Teknologi Tepat Guna dari Batam Sabet Juara 2

Keterangan Gambar : Piagam dan piala juara 2 pada lomba TTG unggulan tingkat Nasional tahun 2022, di kota Cirebon, Provinsi Jabar, Rabu (19/10/2022). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Teknologi tepat guna (TTG) prakarsa, Sujiyanto, warga Kelurahan Tanjung Uncang, Batuaji, Kota Batam meraih juara 2 pada lomba TTG unggulan tingkat Nasional tahun 2022.
Binaan pemerintah kota (Pemko) Batam, dalam hal ini, dinas sosial (Dinsos) dan pemberdayaan masyarakat (PM) Batam ini berhasil keluar sebagai juara dengan teknologi berjudul sistem pengolahan air kubangan bekas tambang bouksit untuk budidaya ikan teknologi bioflok ramah lingkungan di kota Batam.
“Kami atas nama Pemko Batam tentu sangat berbangga atas capaian ini,” sebut Sekretaris Dinsos PM, Leo Putra yang turut mendampingi Sujiyanto di kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat (Jabar), Rabu, 19 Oktober 2022.
TTG yang dilombakan hingga tingkat nasional merupakan rentetan dari perlombaan TTG tingkat kota. Di Batam sendiri terselenggara pada tanggal 18 Agustus 2022.
Lanjut Leo, tim dari kota Batam lantas mengirim perwakilan ke perlombaan TTG tingkat Provinsi Kepri dan utusan Batam keluar sebagai juara pertama dilevel provinsi.
Lanjutnya, atas capaian tersebut kemudian dikirim ke tingkat nasional, yang kemudian berhasil menjuarai perlombaan tersebut di level nasional.
Penghargaan ini sendiri diserahkan langsung oleh menteri desa, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi Republik Indonsia, Abdul Halim Iskandar. (***)