- Polisi Ditlantas Polda Kepri Bagi-bagi Sembako ke Ojol hingga Petugas Kebersihan di Batam
- Nikmati Hangatnya Senja dan Aroma BBQ di Harris Hotel & Suites Nagoya Batam
- Mini Workshop Voice Over, Upaya BP Batam Cetak SDM Kreatif
- Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
- Disbudpar Pimpin Klasemen Sementara Perolehan Mendali pada HUT Korpri ke-54 Pemkot Batam
- Batam Sea Eagle Boat Race 2025: Pertandingankan 2 Katagori Umum dan Instansi
- Batam-Singapura Bahas Kelanjutan Kerja Sama Kawasan Industri Berkelanjutan
- PermanaNET Siap Dorong Inovasi Digital, Konektivitas Pintar dan Kolaborasi Strategis menuju Batam Smart City 2026
- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
Lomba TTG Unggulan Tingkat Nasional, Teknologi Tepat Guna dari Batam Sabet Juara 2 
 
		
	
Keterangan Gambar : Piagam dan piala juara 2 pada lomba TTG unggulan tingkat Nasional tahun 2022, di kota Cirebon, Provinsi Jabar, Rabu (19/10/2022). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Teknologi tepat guna (TTG) prakarsa, Sujiyanto, warga Kelurahan Tanjung Uncang, Batuaji, Kota Batam meraih juara 2 pada lomba TTG unggulan tingkat Nasional tahun 2022.
Binaan pemerintah kota (Pemko) Batam, dalam hal ini, dinas sosial (Dinsos) dan pemberdayaan masyarakat (PM) Batam ini berhasil keluar sebagai juara dengan teknologi berjudul sistem pengolahan air kubangan bekas tambang bouksit untuk budidaya ikan teknologi bioflok ramah lingkungan di kota Batam.
“Kami atas nama Pemko Batam tentu sangat berbangga atas capaian ini,” sebut Sekretaris Dinsos PM, Leo Putra yang turut mendampingi Sujiyanto di kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat (Jabar), Rabu, 19 Oktober 2022.
TTG yang dilombakan hingga tingkat nasional merupakan rentetan dari perlombaan TTG tingkat kota. Di Batam sendiri terselenggara pada tanggal 18 Agustus 2022.
Lanjut Leo, tim dari kota Batam lantas mengirim perwakilan ke perlombaan TTG tingkat Provinsi Kepri dan utusan Batam keluar sebagai juara pertama dilevel provinsi.
Lanjutnya, atas capaian tersebut kemudian dikirim ke tingkat nasional, yang kemudian berhasil menjuarai perlombaan tersebut di level nasional.
Penghargaan ini sendiri diserahkan langsung oleh menteri desa, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi Republik Indonsia, Abdul Halim Iskandar. (***)
 







.gif)











 
			










