Melaka-Batam Garap Wisata Kesehatan, Dorong Kerja Sama Industri Pelancongan

Reporter : KORANBATAM.COM 29 Sep 2023, 11:47:26 WIB PARIWISATA
Melaka-Batam Garap Wisata Kesehatan, Dorong Kerja Sama Industri Pelancongan

Keterangan Gambar : Exco Kesehatan Sumber Manusia dan Perpadanan Negeri Melaka, Ngw Shee Sem (tiga dari kanan) pada agenda Seminar & Sesi Padanan Niaga Program Pelancongan Kesihatan Negeri Melaka Sempena Tahun Melawat Melaka 2024 di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (28/9/2023). /Disbudpar Batam


KORANBATAM.COM - Melaka dan Kota Batam saling lirik dalam mengembangkan potensi sektor pariwisata. Bahkan, kedua wilayah yang ada di Malaysia maupun Indonesia ini mulai menggarap wisata kesehatan.

Exco Kesehatan Sumber Manusia dan Perpadanan Negeri Melaka, Ngw Shee Sem, menegaskan bahwa, saat ini Melaka merupakan hun pelancongan kesehatan.

Sektor ini, lanjut dia, bahkan menyumbang kunjungan wisatawan dari Indonesia dengan mencatatkan jumlah sebanyak 51.998 orang dari total 66.958 kunjungan wisata kesehatan di Melaka pada tahun 2022.

“Kunjungan dari Indonesia yang mendominasi, mereka mendapatkan rawatan di 4 hospital pakar di negeri ini iaitu Putra Specialist Hospital, Mahkota Medical Centre, Hospital Pantai dan Oriental Melaka Straits Hospital,” ujarnya, dalam acara Seminar & Sesi Padanan Niaga Program Pelancongan Kesihatan Negeri Melaka Sempena Tahun Melawat Melaka 2024 di Batam, Kamis (28/9/2023).

Selain menawarkan wisata kesehatan yang murah, Ngw Shee Sem juga mengungkapkan banyak tawaran atau paket wisata dari rumah sakit setempat.
 
“Oleh itu, saya mohon agar semua penggiat industri pelancongan di Batam maupun di Melaka, dapat bersama-sama menjalinkan kerja sama dalam memeriahkan lagi pelancongan di antara kedua-dua negara,” kata dia.

Di kesempatan itu, Ngw Shee Sem memberikan gambaran kepada industri pelacongan terkait Melaka baik dari infrastruktur hingga event pariwisata Melaka pada tahun 2024 nanti.

“Indonesia merupakan pasaran terbesar pelancong yang melawat Melaka di mana sepanjang tahun 2022, seramai 106,929 orang pelancong Indonesia telah mengunjungi negeri Melaka. Ini merupakan satu petanda yang baik bahawa industri pelancongan ini mempunyai potensi yang besar pada masa hadapan,” sebutnya.

Dalam usaha mengembangkan lagi sektor pelancongan Melaka ke tahap lebih cemerlang, ia mengatakan, Kerajaan Negeri akan menganjurkan kampanye Tahun Melawat Melaka 2024 atau TMM 2024 dengan slogannya, Mana Lagi? Melaka Ler..’.

“Selain itu, Negeri Melaka punya 70 acara dengan 32 acara pelancongan utama telah disusun sepanjang tahun hadapan,” imbuhnya.

Adapun, event pariwisata itu di antaranya adalah Pesta Gendang Nusantara 2024, Melaka Pengkisahan Detik Kemerdekaan Bersama Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj, Pertandingan Memancing & Pertandingan Masakan Ikan Air Tawar 2024, Kejohanan Muaythai Antarabangsa Melaka 2024, Malakka Dutch Week 2024, Karnival Motorsport Melaka 2024.

“Selain itu, Melaka juga mempunyai pilihan tempat-tempat menari untuk dikunjungi di Melaka seperti Melaka River Cruise, Menara Taming Sari dan banyak lagi tempat-tempat yang menarik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengapresiasi suksesnya seminar & sesi padanan niaga program pelancongan kesihatan Negeri Melaka Sempena Tahun Melawat Melaka 2024 di Kota Batam. Ia berharap, kegiatan yang sama terus digelar di Batam.

“Batam menjadi wilayah yang tepat untuk promosi, karena Batam banyak dikunjungi wisatawan nusantara maupun mancanegara,” ujar Ardi, demikian disapa.

Bahkan, Batam merupakan kota Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) yang dijadikan perusahaan maupun pemerintahan dalam menggelar acara di Batam.

“Batam merupakan salah satu hub kunjungan wisata ke nusantara, sangat tepat jika Melaka mempromosikan paket wisata di Batam,” katanya.

Di kesempatan itu, Ardi mengaku siap berkolaborasi dalam mengembangkan sektor parwisata Melaka dan Batam dengan mendorong terjalinnya kerja sama para penggiat pariwisata kedua wilayah.

“Perlu kolaborasi dalam memajukan dan memaksimalkan sektor parwisata, ini juga menjadi tantangan sekaligus peluang bagi travel agent dan pelaku parwisata lainnya,” tutupnya. (***)




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook