- Dj Tia Gazer Getarkan Golden Beach Bengkong Kedua Kalinya, Akui Luar Biasa dan Menyala
- Perayaan Paskah Tingkat Kota Batam Dimaknai dengan Kekompakan yang Terus Terjaga
- BP Batam Gelar Workshop tentang Logistik Aerocity
- Buka UKW ke-16 PWI Kepri, Kepala BP Batam: Wartawan Penting Dalam Menciptakan Informasi Sehat dan Berkualitas
- Nonton Bareng, Kepala BP Batam Apresiasi Antusiasme Masyarakat Dukung Kemenangan Timnas Indonesia vs Iraq U23
- Terima Kunjungan Insan Pers Riau, Kepala BP Batam Ajak Dukung Pembangunan
- Ciptakan Wartawan yang Berkompeten, Puluhan Jurnalis Ikuti UKW ke-16 di Kepri
- Rapat Pleno Terbuka KPU Anambas Mencuat Calon Terpilih Wajib Sampaikan LHKPN
- Berikut 13 Pengarahan Pangkoopsud I ke Prajurit Lanud RHF dan Satrad 213
- UAS Isi Tausiyah di Masjid BJ Habibie BP Batam, Ajak Jemaah Laksanakan Ibadah Tepat Waktu
Menlu AS Ketemu Menlu Indonesia, Singgung Masalah Keamanan Laut Natuna
Keterangan Gambar : Menlu RI, Retno Marsudi (kanan) dan Menlu AS, Mike Pompeo (kiri), foto bersama usai melakukan pertemuan di Kantor Kemlu RI, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (29/10/2020). (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), Mike Pompeo menyatakan siap membantu melindungi laut Indonesia. Dia menyinggung soal laut Natuna.
“Contoh dari Indonesia yang melakukan tindakan tegas menjaga kedaulatan maritim di sekitar Kepulauan Natuna,” kata Pompeo dalam jumpa Pers bersama, usai pertemuan dengan Menlu RI, Retno Marsudi, di Kantor Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (29/10/2020).
Sebagaimana diketahui, sempat ada insiden di Laut China Selatan pada awal 2020. Kapal pencari ikan dan kapal penjaga pantai (Coast Guard) China masuk ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia, yang lokasinya di Laut Natuna Utara.
Pada 12 September, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) RI mengusir kapal China yang memasuki wilayah laut Indonesia. Kapal coast guard China kedapatan berkeliaran di zona Laut Natuna Utara.
“Saya menantikan kerja sama dengan cara baru, untuk memastikan perlindungan keamanan maritim,” ujar Pompeo, yang juga menyebut soal kawasan rute bisnis tersibuk di dunia.
Pompeo menilai, Indonesia sebagai negara demokrasi. AS menghormati kedaulatan republik berupa kepulauan ini.
“Kami menghormati kebebasan kedaulatan laut dan aturan hukum,” kata dia.
Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama, Retno juga berbicara soal Laut China Selatan. Retno mengatakan, semua pihak harus mematuhi konvensi hukum laut.
“Kami membahas situasi di Laut China Selatan. Untuk Indonesia, Laut China Selatan harus tetap menjadi laut yang stabil dan damai,” kata Retno.