- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Mulut Mayat Berbusa di Cahaya Garden, Kapolsek Bengkong: Meninggal Dunia Diduga karena Sakit

Keterangan Gambar : ilustrasi penemuan mayat. Foto/ist
KORANBATAM.COM - Warga Perumahan Cahaya Garden, Blok E1 Nomor 19 Tahap I, RT 001/RW 016, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Batam, dikagetkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki berusia 56 tahun, Jumat (11/6/2021) sore.
Diketahui mayat laki-laki itu bernama Lim Sing. Jasadnya pertama kali ditemukan oleh warga sekitar, sekira pukul 17.00 WIB, dalam keadaan telentang di atas sofa dengan mulut berbusa.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bengkong, AKP Bob Ferizal, membenarkan adanya kejadian penemuan mayat tersebut.
“Ada. Ini kami (Polsek) Bengkong baru selesai dari TKP (tempat kejadian perkara) dan rumah sakit. Ini laki-laki, ditemukan dirumah, sendiri,” kata AKP Bob kepada KORANBATAM.COM, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler miliknya, sekira pukul 18.46 WIB, sore.
Keterangan gambar: Kapolsek Bengkong, AKP Bob Ferizal (kanan), meminta keterangan saksi atas penemuan mayat seorang laki-laki di Perumahan Cahaya Garden, Blok E1 Nomor 19 Tahap I, RT 001/RW 016, Sadai, Bengkong, Batam, Jumat (11/6/2021) sore. Foto/Humas Polsek Bengkong untuk KORANBATAM.COM
Dijelaskan Bob, kronologi kejadian berawal pada Jumat siang, sekira pukul 13.00 WIB. Saat itu, saksi 1, datang ke rumah korban untuk membantu bersih-bersih dirumahnya.
Menurut keterangan saksi 1, lanjut Bob, korban sudah sakit selama empat hari dan saat itu tengah berbaring di sofa ruang tamu miliknya.
“Saksi mengetahui bahawasannya korban sudah sakit selama 4 hari dan saat itu korban sedang berbaring-baring di sofa ruang tamu rumah korban. Sekira pukul 14.30 WIB, saksi datang lagi dan melihat korban masih terbaring di sofa, namun pada saat diajak berbicara korban hanya menjawab 'he.. he'. Setelah itu, saksi ada dihubungi oleh keluarga korban yang meminta tolong agar korban dibawakan ke rumah sakit,” jelas Bob.
Sementara, masih kata Bob, berdasarkan keterangan dari saki kedua, warga Perumahan Cahaya Garden yang mendapat telepon dari ipar korban, sekira pukul 16.00 WIB, bahwa, korban sakit dan meminta tolong agar dibawakan ke rumah sakit.
“Saat itu, saksi kedua langsung datang ke rumah korban dan memberitahukan ke warga lainnya melalui group WhatsApp untuk meminta tolong mobil ambulan gratis agar korban dibawa ke rumah sakit. Ketika itu, saksi kedua melihat korban sudah terbaring di sofa dalam keadaan mulut berbusa. Tak lama waktu berselang, mobil ambulan dari persatuan Bumi Majapahit datang ke rumah korban dan langsung membawa korban ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam,” ujarnya.
Keterangan gambar: Petugas Polsek Bengkong saat tiba di lokasi penemuan mayat di Perumahan Cahaya Garden, Blok E1 Nomor 19 Tahap I, RT 001/RW 016, Sadai, Bengkong, Batam, Jumat (11/6/2021) sore. Foto/Humas Polsek Bengkong untuk KORANBATAM.COM
Setibanya di RSBK, masih kata Kapolsek Bengkong, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
“Di RSBK, diperiksa oleh dokter, di visum luar. Dari visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ujarnya.
Pukul 17.30 WIB, Polsek Bengkong mendapat informasi tersebut dan mendatangi rumah korban serta RSBK Batam.
“Korban saat ini tinggal bersama istrinya dan baru 3 hari ini istri korban pulang kampung di Bengkulu, sehingga korban sendirian dirumah. Istri dan anak korban sudah dihubungi dan baru esok hari berangkat dari Bengkulu menuju Batam,” pungkasnya.
(iam)