- Siapkan SDM Tangguh, Amsakar Dorong Transformasi Pendidikan Vokasi di Batam
- Khidmatnya Upacara Peringatan HUT TNI ke-80 di Kodaeral IV Batam
- PLN Batam Tandatangani PJBTL dengan PT Teknologi Data Infrastruktur
- Iptu Adyanto Syofyan Pindah Tugas
- Minta Pengembang Lengkapi Perizinan
- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
Para Guru SMKN 3 Batam Launching Buku, Petuah Bertabur di Bandar Madani

Keterangan Gambar : Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad (tengah, kemeja putih) foto bersama siswa-siswi SMK Negeri 3 Batam, saat hadiri acara launching Bedah Buku Petuah Bertabur, Sabtu (20/8/2022) pagi. /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad memotivasi para guru dan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Batam, salah satunya perihal pentingnya literasi. Seyogyanya, kata dia, budaya literasi harus terus menjadi perhatian.
Hal ini ia sampaikan saat pembukaan acara launching Bedah Buku Petuah Bertabur di Bandar Madani di SMKN 3 Batam, Sabtu (20/8/2022) pagi.
“Negeri ini juga bergantung pada budaya literasi. Ide dituangkan dalam buku (ditulis) akan abadi dan dikenang sepanjang masa,” ujar Amsakar dalam keterangan tertulisnya.
Tentu saja, dirinya menyambut baik buku antologi pantun yang ditulis oleh 27 guru. Yang lebih membuat Amsakar bangga, setidaknya ada 16 buku yang ditulis guru-guru sekolah tersebut.
“Saya ingin katakan, jangan berhenti berkarya. Sekecil apapun karya, itu merupakan penanda zaman,” katanya.
Bahkan, Amsakar mendorong kedepan, setiap guru dapat menulis satu buku dengan tema yang beragam. Tidak lagi hanya buku yang berisi tulisan kolektif.
“Saya ucapkan selamat atas hadirnya karya bapak ibu ini (Buku Petuah Bertabur di Bandar Madani),” sebutnya.
Selain itu, Amsakar juga menyemangati para pelajar. Ia menyebutkan, hendaknya spirit belajar dan semangat berkompetisi (berlomba) dalam hal yang positif tetap ditingkatkan.
“Kalau ini tumbuh, secara otomatis kompetensinya (kemampuan) juga naik. Semangat terus meningkatkan kapasitas diri, jangan berhenti,” ujarnya.
Amsakar juga berharap, pelajar SMK Negeri 3 Batam khususnya dan Batam secara umum menjadi generasi unggul yang tak mudah patah arang, apapun keadaan atau tantangan yang dihadapi.
Remaja atau anak muda sekarang, menurut Amsakar, hadir dengan kekhasannya. Milenial maupun generasi Z merupakan anak muda kreatif. Maka dari itu ia berharap tenaga pendidik juga tak kalah kreatif dalam mengajar dan mendidik muridnya.
“Kalau hanya pakai cara konvensional tak masuk, kita harus lebih kreatif,” pungkasnya. (***)