- Dukung MBG Aman Berkualitas, Unit SPPG Silaturasa ke Polsek Bengkong
- Lanud Hang Nadim-Tim Gabungan Tertibkan Wilayah KKOP Bandara
- BP Batam Terima Audiensi PT Gunung Puntang Mas
- Ekonomi Kepri Tertinggi Secara Nasional, BI Dorong Pengembangan Ekonomi Biru
- Wakapolda Kepri: Konten Kreator Punya Tanggungjawab Moral Sebarkan Nilai Positif di Tengah Masyarakat
- Imigrasi Batam Deportasi 186 WNA gegara Salahgunakan Izin Tinggal
- Batam Catatkan Pertumbuhan Logistik yang Signifikan
- Sinergi Bangun Batam, Kalapas Baru Temu Sapa Wartawan
- Kick Off Pelatihan Calon Transmigran Rempang Eco-City: Bangun Peradaban, Ciptakan Pusat Ekonomi Baru
- Kepala Lapas Batam Terima Kunjungan Studi Lapangan Mahasiswa Unrika
Pastikan Kelancaran Arus Logistik, BP Batam Gelar FGD Evaluasi Pemasukan dan Pengeluaran Barang

Keterangan Gambar : FGD di Marketing Center, Kamis (13/7/2023). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Direktorat Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal menggelar Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Pemasukan dan Pengeluaran Barang Logistik pada Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, di Marketing Center, Kamis (13/7/2023).
Dalam kegiatan ini, turut hadir perwakilan dari Bea dan Cukai Tipe B Batam dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kepulauan Riau (Kepri). Selain itu, dalam kegiatan ini turut dihadiri perusahaan logistik di Batam.
Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal, Surya Kurniawan Suhairi mengatakan, FGD ini merupakan langkah strategis yang diambil untuk mengevaluasi sistem yang telah diterapkan dan mencari solusi guna memperlancar kegiatan logistik di Batam.
“Kami mengindentifikasi, saat ini terdapat permasalahan dari sisi pelaporan realisasi dan IT inventory,” ujar Surya.
Hal ini, kata dia, disebabkan data realisasi pemasukan dan pengeluaran barang logistik pada IT Inventory tidak diisi dengan tepat oleh perusahaan logistik. Sedangkan dari sisi Sistem IT Inventory yang dimiliki pelaku usaha logistik, tidak memuat elemen data yang sesuai pada sistem Indonesia Batam-Online Single Submission (IBOSS).
Lebih lanjut, Surya mengatakan, IT Inventory menjadi salah satu prasyarat utama ketika perusahaan mengajukan izin keluar masuk barang logistik.
“Pertemuan ini diharapkan dapat memperbaiki sistem yang lebih baik. Sehingga bisa terciptanya interkoneksi yang baik antara Bea Cukai Batam, Direktorat Jenderal Pajak bersama BP Batam. Dengan begitu, perusahaan logistik di Batam dapat mengembangkan usahanya dengan lancar,” ucapnya.
Hal ini sejalan dengan program Kepala BP Batam, Muhammad Rudi untuk memberikan kemudahan lalu lintas barang kepada para pelaku usaha.
“Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan para pelaku usaha logistik guna memastikan pemasukan dan pengeluaran barang di kawasan FTZ Batam dapat berjalan dengan lancar,” kata Surya.
Sementara itu, salah satu perwakilan perusahaan logistik, Muhammad Efendi menyambut baik kegiatan ini. Kegiatan yang digelar BP Batam ini sangat membantu pelaku usaha logistik. Terutama dalam menyampaikan kendala dan saran terkait perizinan kegiatan logistik.
“Saat ini fasilitas yang disediakan BP Batam sudah mendukung kegiatan logistik, namun masih ada kendala yang perlu dievaluasi lagi dari segi sistemnya,” ujar Efendi, perwakilan dari PT Cosmic Petroleum Nusantara.
Ia berharap agar pemasukan dan pengeluaran barang di kawasan FTZ Batam dapat berjalan lancar. Sehingga, memudahkan upaya BP Batam dalam menarik investor asing untuk berinvestasi di Batam. (***)







.gif)






















