Pelajar SMA dan SMK di Batam Kembali Belajar Online, Ini Penyebabnya

Reporter : KORANBATAM.COM 02 Feb 2022, 17:35:21 WIB PENDIDIKAN
Pelajar SMA dan SMK di Batam Kembali Belajar Online, Ini Penyebabnya

Keterangan Gambar : Warga saat melintas di depan sekolah SMA Negeri 8 Batam, Bengkong Sadai, Bengkong. /iam/KORANBATAM.COM


KORANBATAM.COM - Sejumlah Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK) di Kota Batam memutuskan untuk meniadakan kegiatan belajar tatap muka, terhitung sejak hari ini Rabu, 02 Februari hingga sepekan kemudian.

Kebijakan tersebut menyusul terbitnya surat edaran dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Nomor: B/421/102.1/DISDIK/2022, tanggal 31 Januari 2022 lalu.

Seperti yang terlihat di sekolah SMA Negeri 8, Bengkong Sadai, Kecamatan Bengkong. Pihak sekolah lebih mengikuti aturan tersebut, sebab tidak ingin kasus Covid-19 semakin meluas penyebarannya terlebih kepada guru dan siswa-siswinya.

Pasalnya, munculnya temuan kasus terkonfirmasi Covid-19 probable varian Omicron oleh siswa dan guru di Sekolah tingkat SMA/SMK di Kota Batam.

Wakil Kepala (Waka) bidang Hubungan Masyarakat (Humas) SMA Negeri 8 Batam, Suryati, mengatakan, pihaknya mendukung terhadap surat edaran yang dikeluarkan tersebut demi keamanan dan kesehatan bersama.

“Kami mengikuti saja demi keamanan. Berlakunya mulai hari ini sampai hari Senin, tanggal 7 Februari,” kata Suryati di ruang kantor sekolah SMA Negeri 8 Batam, Rabu (2/2/2022).

Dengan dihentikan sejenak, Suryati berharap kasus terkonfirmasi Covid-19 probable varian Omicron lebih baik lagi ke depannya.

Ia juga mengatakan, selama ini untuk penerapan protokol kesehatan di sekolah SMA Negeri 8 lebih diutamakan. Seperti penerapan wajib pakai masker, pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk ke area sekolah, dan terdapat tempat cuci tangan serta hand sanitizer.

“Mudah-mudahan dengan dihentikannya sejenak, ke depan akan lebih baik. Alhamdulillah penerapan protokol kesehatan cukup ketat (di SMAN 8). Jadi, anak yang tidak pakai masker, pasti kami tegur kemudian diberikan masker,” ujarnya.

Sebelumnya, SMA Negeri 8 Batam menerapkan sistem tatap muka dengan kapasitas 50 persen dengan dibagi dua shift, A dan B.

“Jadi ada shift 1 dan 2. Shift pertama dimulai dari pukul 07.00 hingga 10.30 WIB (tanpa istirahat), dan sedangkan shift kedua dari pukul 10.50 sampai 14.15 WIB (ada jedah untuk salat),” ungkapnya.

Pantauan, tampak di sekolah SMA Negeri 8 Batam sepi dari aktivitas baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Hanya beberapa guru-guru yang keluar masuk di sekolah berlantai dua tersebut.

Pihaknya berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga proses belajar tatap muka di sekolah dilakukan 100 persen.

 

(iam)




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook