- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
- Letkol Inf Yudi Satria Prabowo, Putra Bangkinang Ini Resmi Pimpin Yonif 136 Tuah Sakti
- Camp Pengungsi Vietnam Kini Bernama Galang Heritage Village
- Amsakar: Hari Bakti BP Batam ke 54 Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kebersamaan
Pelaku Usaha Pariwisata Batam Diuji Kualitas dan Inovasi Cara Penyajian Kuliner

Keterangan Gambar : Praktek lapangan cara penyajian kuliner yang higienis bagi pelaku usaha, Jumat (4/11/2022). /Disbudpar Batam
KORANBATAM.COM - Sebanyak 42 pelaku usaha kuliner baik yang berjualan langsung maupun secara online melakukan praktek lapangan cara penyajian kuliner yang higienis, Jumat (4/11/2022).
Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Objek Wisata (SOW) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Sri Miranthy Adisthy menyampaikan, praktek lapangan ini merupakan akhir dari rangkaian kegiatan pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner yang digelar Disbudpar di Hotel Da Vienna Boutique Lubukbaja, beberapa waktu lalu.
“Pelatihannya dilaksanakan selama 3 hari. 2 hari di kelas dan hari ini, hari terakhir kita bawa pesertanya untuk langsung melakukan praktek. Pembukaan pelatihan dilakukan oleh Kepala Disbudpar, bapak Ardiwinata di hari Rabu (2/11) kemarin,” ujar Adisthy, di Volla Social House Batam Kota.
Menurutnya, tujuan pelatihan tersebut ialah untuk melatih dan meningkatkan wawasan serta mendorong munculnya inovasi dan kreativitas dari para pelaku usaha kuliner di Batam.
“Selain itu agar dapat memberikan sajian kuliner yang sehat, berkualitas dan menarik khususnya bagi wisatawan,” sebut Adis, demikian disapa.
Lebih lanjut, pihaknya menghadirkan tiga narasumber dalam penyampaian materi. Masing-masingnya yakni Rosie Oktavia dari Batam Tourism Polytechnic, Rika dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam dan influencer, Candrana Batamliciouz.
Sementara, Ardiwinata meminta kepada seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan dengan bersungguh-sungguh sehingga materi yang sudah diajarkan dapat diterapkan sehingga kualitas sumber daya pelaku usaha di bidang kuliner kian berkembang.
“Setelah mengikuti pelatihan ini, mereka diharapkan mampu menghasilkan kuliner yang baik, menarik dan sehat. Nah disamping itu, juga memiliki keterampilan dalam melayani dan bersikap baik ketika melayani tamu khususnya bagi wisatawan,” ujar Ardi, sapaannya.
Lanjut Ardi, kuliner yang merupakan salah satu dari 17 sub sektor ekonomi kreatif di Indonesia, juga turut memberikan sumbangsih bagi pendapatan asli daerah (PAD) Batam.
Tercatat, kata dia, hingga bulan Oktober 2022, PAD dari sektor pajak restoran seperti rumah makan, cafetaria dan sejenisnya berjumlah sekitar Rp76.512.799.863,03, per tanggal 31 oktober 2022.
Salah satu yang menjadi alasan wisatawan berkunjung, lanjutnya, ialah menikmati aneka kuliner baik tradisional maupun kuliner modernnya.
“Banyak sekali jenis-jenis kuliner yang menarik di Batam. Ayo promosikan Batam lewat sajian kulinernya yang lezat, menarik, bersih dan sehat,” Ardi menandasi. (***)







.gif)






















