Pemda Anambas Audiensi ke Kemenkominfo dan PT XL Axiata

Reporter : KORANBATAM.COM 11 Jan 2023, 15:17:12 WIB TEKNOLOGI
Pemda Anambas Audiensi ke Kemenkominfo dan PT XL Axiata

Keterangan Gambar : Audiensi PT. XL Axiata dan Kemenkominfo dengan Pemkab Anambas, Senin (9/1/2023). /1st


KORANBATAM.COM - Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas melakukan audiensi ke PT. XL Axiata dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia terkait pembangunan BTS USO daerah perbatasan 3T yang sedang berjalan di Anambas, Senin (9/1/2023).

Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra menyampaikan bahwa, kondisi daerah Kepulauan Anambas yang tersebar menjadi beberapa pulau.

"Dari 256 pulau, hanya sekitar 10 persen yang berpenghuni, dan kami berharap dengan jumlah pulau yang berpenghuni ini dapat terjangkau telekomunikasi hingga ke pelosok desa. Sedangkan sekitar 230 pulau yang tidak berpenghuni, merupakan potensi pariwisata yang sangat luar biasa yang telah dan sedang dikembangkan. Kami sangat bersyukur tahun ini Kementerian Kominfo melalui BAKTI memberikan bantuan 12 BTS USO Perbatasan di 12 lokasi/desa dengan layanan Opsel XL Axiata," ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Wan juga menjelaskan bawasannya, selain 12 lokasi desa yang di bangun BTS USO perbatasan dalam program tersebut, XL Axiata juga telah melayani layanan 4G nya di 3 lokasi yaitu di Kecamatan Siantan-Tarempa, Siantan Tengah-Air Asuk dan di Kecamatan Kute Siatan-Payalaman.

"Di desa Payalaman ini, layanan tower BTS XL sudah lama terganggu layanan 4G nya. Kami berharap pihak XL Axiata dapat memperbaiki dan menambah jaringan selulernya di daerah kecamatan yang lain, agar pemerataan akses telekomunikasi di Kabupaten Kepulauan Anambas dapat segera dirasakan masyarakat walapun di lokasi-lokasi kecamatan tersebut sudah ada layanan 4G Telkomsel tapi belumlah cukup menjawab kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat mempunyai pilihan dan tidak bertumpu dengan satu layanan opsel saja," ungkapnya.

Marwan O. Baasir, Chief of Corporate Affairs selaku Pimpinan XL Axiata Jakarta mengaku sangat senang dan bahagia dengan kedatangan tamu dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas di Awal tahun ini.

"Kami sangat berbahagia dengan kedatangan bapak Wakil Bupati Kepulauan Anambas beserta jajaran. Terkait penambahan tower reguler, kami perlu mempertimbangkannya dengan melihat pergerakan ekonomi masyarakat disana, jadi kami butuh data tersebut dikirimkan secepatnya. Jika pertumbuhan dan pergerakan ekonomi masyarakat di Anambas belum signifikan untuk kami menambah jaringan telekomunikasi disana, kami perlu mempertimbangkan hal tersebut, dan tentu akan kami lakukan evaluasi secepatnya atas keinginan yang di sampaikan Pak Wabup Wan Zuhendra. Ini sesuatu hal yg wajar karna kebutuhan internet sudah menjadi kebutuhan hal yang sangat mendasar," katanya.

Menanggapi hal ini, atas kesepatan tersebut Kepala Dinas Kominfotik Anambas menyampaikan bahwa, selama ini Pemerintah Pusat berusaha menarik minat provider reguler untuk membangun tower telekomunikasi dengan dengan membangun jaringan serat optik tulang punggu banckbone Palapari ng barat dan memberikan bantuan BTS USO BAKTI di wilayah perbatasan.

"Tentunya hal ini agar opsel mau mengembangkan dan memperluas layanannya di wilayah-wilayah terluar dalam menjaga NKRI," katanya.

Di kesempatan tersebut, juga disampaikan bahwasanya, saat ini jaringan fiber optik Telkom sudah tersedia dimana Telkom sudah membangun SKKL Inter Island dalam memperkuat penetrasi backbone Palaparing Barat yg berada di ibukota kabupaten, dengan Telkom membangun SKKL dari Pulau Siantan ke Pulau Matak dan dari Pulau Siantan menuju Pulau Jemaja.

Tentunya ini akan mempengaruhi peningkatan layanan opsel di dua pulau tersebut yg menjangkau empat kecamatan dan beberapa kecamatan di sekitarnya.

"Kami berharap pihak provider XL Axiata dapat menambah jangkauan layanan Reguler XL Axiata di kecamatan kecamatan yang terpisah pulau,” ujarnya.

Dari kunjungan tersebut, pihak XL Axiata dihadiri Marwan O. Baasir selaku Chief of Corporate Affairs, Kurniadi Prathomo selaku Head Regulatory Compliance, Tetra Siti Sarah selaku Head Technology Strategy, Indira Khrisna Budi selaku Regulatory Compliance.

Keesokan harinya, Kepala Dinas Kominfotik melanjutkan kunjungannya ke Kementerian Kominfo untuk berkoordinasi lebih lanjut mengenai BTS USO yang sedang dalam proses pekerjaan dan bantuan akses wifi untuk bidang pendidikan, kesehatan, pemerintah desa dan beberapa wifi publik lainnya di Kabupaten Kepulauan Anambas.

"Dari 12 BTS USO yang dibangun, 9 di antaranya sudah mulai mengudara, dari laporan dan informasi warga layanan 4G dengan akses internetnya kurang maksimal ini karena kapasital alokasi bandwidth yang masih minim dan mungkin dari pihak opsel belum melakukan optimalisasi," ujar Japrizal, Kepala Dinas Kominfotik Anambas. 

Menanggapi hal tersebut, Nanang Fatkhurrahman, selaku Perwakilan BAKTI USO Kemenkomifo RI mengatakan, jika terdapat kendala terkait pembangunan BTS USO, pihaknya berharap ada komunikasi yang intens dan menyampaikan permasalahan yang terjadi di lapangan.

"Dinas Kominfotik silahkan langsung sampaikan kepada kami agar segera kami tindaklanjuti," sebutnya.

Terkait kendala gangguan jaringan internet BAKTI, Nanang berharap Kabupaten Kepulauan Anambas dapat secara langsung menghubungi beliau atau melalui call centernya untuk dilaporkan dan dikordinasikan lebih lanjut.

"Selama ini jika terdapat kendala terkait pembangunan BTS USO dan gangguan jaringan, pastikan keluhan tersebut di sampaikan ke Diskominfotik untuk segera di sampaikan ke BAKTI Kominfo, karna hampir seluruh lokasi layanannya menggunkaan VSat, dimana cuaca juga menjadi permasalahan tersendiri dalam penanganannya dan urusan gangguan tersebut menjadi tugas BAKTI Kominfo melalui penyedia yang sudah ditunjuk. 

Japrizal juga menyampaikan, hasil dari pertemuan tersebut segera akan mengunjungi Kementerian Polhukam terutama melaporkan progres infrastruktur jaringan telekomunikasi di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas yang menjadi perhatian serius Kementerian Polhukam.

"Polhukam yang telah merekomendasikan dan mensuport percepatan kebutuhan akses telekomunikasi di daerah perbatasan, memperkuat data dan informasi untuk mendukung pertahanan keamanan di daerah terluar dalam menjaga Kawasan Strategis Perbatasan Nasional (KSPN) NKRI," ujar Kadis Kominfotik itu.

 

(Tony)




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook