- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Pencurian Gas Elpiji 3 Kilo Kembali Terjadi, 92 Tabung Raib

Keterangan Gambar : ilustrasi (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Pencurian Tabung Gas Elpiji ukuran 3 kilogram kembali terjadi. Kali ini terjadi di dua lokasi yang berbeda yakni di gudang gas elpiji agen pangkalan Amrullah milik Sukesih yang beralamat di Perumahan KSB, Blok H, No 56, Kelurahan Patam Lestari, Sekupang dan pangkalan Mega di Perumahan Global, Kelurahan Tiban Indah, Kota Batam.
Total sebanyak lebih kurang sekitar 92 tabung gas elpiji melon ukuran 3 kg raib dicuri orang, pada Senin (27/7/2020) malam.
Suami pemilik agen gas elpiji Sukesih bernama Amrullah mengatakan, bahwa tabung gas elpiji miliknya dicuri dari dalam gudang yang berada di pinggir jalan besar, pada Selasa (28/7/2020) pagi, sekira pukul 05.30 WIB.
“Tadi malam kejadiannya, ada dua tempat yang dicurinya. Nah satu lagi di Perumahan Global Tiban Indah, 47 tabung yang hilang informasi dari agen. Terus dari dalam gudang saya 45 tabung,” ujar Amrullah suami dari Sukesih itu.
Dikatakan Amrullah, jarak dari gudang elpiji ke rumahnya sekitar 25 meter dan posisi rumah Amrullah berada nomor 2 dari depan.
“Jadi, mau kerumah agak masuk lorong sedikit. Di dalam gudang tersisa tiga tabung ukuran 12 kg, lima tabung ukuran 5,5 kg dan yang ukuran 3 kg sisa 7 tabung,” terang dia.
Selanjutnya Amrullah menceritakan kronologis kejadian bahwa, bermula saat itu, pagi, sekitar pukul 5.15 WIB, dirinya keluar rumah ingin membuka pintu. Saat itu terdengar suara engsel pintu, tidak lama berselang suara stater mobil.
“Saya kan mau keluar rumah (pagi). Pas saat buka pintu ada suara engsel pintu, kayak ada yang buka gitu. Nah terus bunyi suara stater mobil tapi gak kelihatan posisi mobilnya dimana, kiri atau kanan. Bunyi mobil slow gak ngegas jadi gak curiga,” cerita Amrullah saat awal kejadian hilangnya tabung gas elpiji miliknya.
Selang beberapa saat kemudian, lanjut Amrullah, ia mengeluarkan motor miliknya untuk membuang sampah di tempat penampungan sampah.
“Saya keluarkan motor terus ambil plastik sampah di dapur. Saya letak di gantungan motor habis tuh pergilah ke tempat penampungan sampah. Kurang lebih 5 menit lah, saya keluar tadi, lalu pulang dan tiduran lagi,” kata dia.
Masih Amrullah, dikarenakan pada hari ini adalah jadwal tabung gas elpiji masuk, maka istri saya pergi ke gudang penyimpanan tabung gas elpiji berniat ingin menyusun tabung gas.
Lanjutnya, begitu tercengangnya istri saya setelah mengetahui bahwa tabung gas elpiji ukuran 3 kg sudah berkurang dan hanya bersisa sekitar 15 tabung saja.
“Jadi ketahuannya itu pagi, pas istri saya mau masuk ke dalam gudang niatnya mau susun tabung gas, pas dilihat engsel gembok rusak mungkin karena dijebol dan di buka paksa sedangkan satu lagi kunci pakai kode angka tidak rusak mungkin dia tahu nomor kunci gemboknya,” jelasnya.
Kemudian Amrullah melaporkan kepada pihak Kepolisian Polsek Sekupang atas kejadian pencurian tabung gas elpiji yang menimpa dirinya.
(iam)