Keterangan Gambar : Penyerahan secar simbolis berupa paket bingkisan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri), Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Harry Goldenhardt kepada salah satu perwakilan anggota serikat buruh, di kantor Sekretariat Bersama (Sekber) FSPMI ruko Panbil Muka Kuning. (Foto : Humas Polda Kepri)

KORANBATAM.COM, Batam – Dalam rangka peringati hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada tanggal 1 Mei, Polda Kepri bersama Aliansi Serikat Buruh Kota Batam menggelar Bakti Sosial (Baksos).

Sebanyak 600 paket bingkisan yang akan diserahkan kepada buruh yang ada di wilayah kota Batam.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri), Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Harry Goldenhardt mengatakan, bahwa pembagian paket bingkisan ini diperuntukkan pada karyawan yang di Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau dirumahkan.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan kerjasama Polda Kepri bersama serikat buruh yang ada di wilayah kota Batam dalam rangka memperingati hari May Day. Kita semua berharap dalam situasi pandemi ini, semangat May Day kita gerakkan untuk membantu teman-teman buruh terutama buruh yang di PHK dan buruh yang dirumahkan," ujar Harry, Jumat (1/5/2020).

Dikatakannya, penyerahan bantuan secara simbolis ini diserahkan di tiga lokasi, yakni di kantor Sekretariat Bersama (Sekber) FSPMI ruko Panbil Muka Kuning, Sekber F-Lomenik KSBSI Dormitori Muka Kuning dan Sekber FPBI di kelurahan Baloi Permai kota Batam.

Dalam kegiatan ini Polda Kepri dan Serikat Buruh Kota Batam telah menyiapkan 600 paket bingkisan yang akan diserahkan kepada buruh yang ada di wilayah kota Batam. Polda Kepri pun telah berkoordinasi dengan serikat buruh yang ada di kota Batam untuk memberikan bingkisan secara bersama-sama untuk meringankan beban ditengah pandemi Covid-19.

“Saya mewakili dari teman-teman serikat buruh yang ada di kota Batam, pada tahun ini kita melakukan kegiatan May Day secara berbeda biasanya kita melakukan aksi turun kejalan, tapi tahun ini kita tetap turun ke jalan, tetapi bukan menyampaikan orasi melainkan bersosial untuk membantu anggota kita dan juga buruh lainnya yang terdampak perekonomiannya karena wabah Covid-19 ini. Ada yang di berhentikan dari pekerjaannya, ada juga yang dirumahkan oleh perusahan mereka masing-masing maka kita mencoba membantu mereka, yang mana kita dibantu juga oleh Polda Kepri," kata Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

Ia menambahkan, bahwasannya semangat May Day ini, kita gunakan untuk mengikuti seluruh anjuran pemerintah dalam melaksanakan Physical Distancing, disiplin dalam menggunakan masker dan juga disiplin untuk tidak melaksanakan mudik.

"Tanpa disiplin dan kerjasama dari seluruh masyarakat, mustahil penyebaran dampak Covid-19 ini bisa kita putuskan. Hanya dengan kerja sama, gotong-royong dan disiplin yang mampu memutuskan mata rantai dari penyebaran Covid-19 ini," tutupnya. (iam)

---