- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Perkuat Komitmen Kolektif, Jefridin Semangati Tim Lintas Sektor Penanggulangan TBC Batam

Keterangan Gambar : Foto bersama usai rakor lintas sektor program Tuberculosis atau TBC tingkat Batam tahun 2022 di Hotel King, Rabu (16/11/2022). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid membuka secara resmi rapat koordinasi (Rakor) lintas sektor program Tuberculosis atau TBC tingkat Batam tahun 2022 di Hotel King, Rabu (16/11/2022).
Dalam arahannya, Jefridin mengingatkan bahwa, jumlah kasus TBC masih menempatkan Indonesia sebagai negara ke-3 dengan kasus TBC terbanyak di dunia.
Artinya, kata dia, perlu peran kolektif semua pihak untuk menekan dan mengatasi perihal ini. Salah satunya dilakukan di daerah-daerah. Dalam konteks ini, Batam begitu siap menyukseskan harapan tersebut.
“TBC merupakan masalah kesehatan bersama, sebab tidak hanya menyebabkan kecacatan dan kematian bagi penderita dan keluarganya. Namun, juga menyebabkan beban ekonomi yang besar bagi negara,” sebut Jefridin.
Ia memaparkan, berdasarkan global report tahun 2021, capaian penemuan kasus TBC di Indonesia baru mencapai 25 persen dari target 85 persen, angka kesuksesan pengobatan TBC baru 73 persen dari target 90 persen.
“Sementara itu, di Batam temuan kasus TBC tahun 2021 baru mencapai target 40 persen dan kesuksesan pengobatan baru mencapai 85 persen,” ujarnya.
Pada tahun 2022 sampai bulan Oktober, temuan terduga TBC sebanyak 28.206 (84 persen), temuan kasus positif TBC sebanyak 2.779 kasus (40 persen) dari target 90 persen dan angka keberhasilan pengobatan sebesar 81 persen.
Untuk menangani kasus TBC di Indonesia, pemerintah telah berkomitmen, salah satu wujud komitmen itu yakni telah diterbitkan Peraturan Presiden (PP) Nomor 67 tahun 2021 tentang penanggulangan TBC mengenai target dan strategi nasional eliminasi TBC tahun 2030 di Indonesia.
Salah satu strategi yang tertuang di Pasal 28 ayat (1) tentang perlu menentapkan tim percepatan penanggulangan Tuberculosis (TBC) disemua jenjang baik pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten maupun kota di seluruh Indonesia.
“Maka di Batam perlu adanya penguatan tim percepatan penanggulangan TBC yang disahkan oleh pimpinanan daerah yaitu Wali Kota Batam dan sosialiasi dari tugas dan fungsi setiap sektor yang tertera di surat keputusan tersebut dilaksanakan pada hari ini,” imbuhnya.
Jefridin berharap, dengan sudah terbentuknya Tim Percepatan Penanggulangan Tuberculosis (TBC) di Batam yang melibatkan multi sektoral.
Maka kasus TBC di Batam dapat di tangani sesuai standar pengobatan serta dapat memutuskan rantai penularan sehingga eliminasi 2030 Indonesia bebas TBC dapat diwujudkan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran saudara semua semoga informasi maupun pengetahuan yang diberikan bermanfaat bagi kita semua. Dalam membangun kesehatan masyarakat Kota Batam,” tutupnya. (***)