- Langgar Aturan di Batam, 20 Pengamen dan Anak Punk Jalanan Diberi Sanksi
- Subaru Hadirkan Program Eksklusif dan Kolaborasi Perdana di Pasar Otomotif Tanah Air
- Perekrut-Pengendali Ditangkap di Batam dan Sukabumi
- PELNI Beri Diskon Tiket Kapal ke Semua Rute untuk Libur Nataru 2025-2026
- Walau Sidang Masih Berjalan, Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Tetap Dilakukan
- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
- RSUD Embung Fatimah Babak Belur, Dihajar Disbudpar Batam 0-4
- Jaga Alam dan Investasi di KPBPB
Perusahaan Manufaktur asal Tirai Bambu Berencana Kembangkan Usaha di Batam

Keterangan Gambar : Kunjungan perusahaan manufaktur asal Negeri Tirai Bambu di Marketing Canter BP Batam, Rabu (27/3/2024). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Sebanyak 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Negeri Tirai Bambu mengunjungi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (27/3/2024). Kunjungan ini, dalam rangka untuk melihat potensi pengembangan usahanya di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Kunjungan puluhan pimpinan perusahaan yang tergabung dalam Suzhou Hunan Business Association itu, diterima langsung oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas), Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait dan Direktur Lalu Lintas (Lalin) Barang dan Penanaman Modal BP Batam, Surya Kurniawan Suhari di Marketing Canter BP Batam.
Dalam kesempatan tersebut, Ariastuty menyambut baik terkait dengan rencana puluhan perusahaan asal Tiongkok ini.
Sebagaimana diketahui, pada awal pengembangan Batam industri manufaktur menjadi penopang utama perekonomian. Sehingga, industri yang berorientasi ekspor serta bernilai ekonomi tinggi ini terus dikembangkan oleh BP Batam.
“Hal ini sesuai dengan komitmen dari bapak Kepala BP Batam, Muhammad Rudi untuk terus meningkatkan perekonomian Batam yang muaranya berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya usai pertemuan.
Ia melanjutkan, BP Batam tentunya akan membuka peluang investasi yang sebesar-besarnya dari perusahaan asal Tiongkok tersebut. Sebab, Tiongkok merupakan penyumbang investasi terbesar kedua Kota Batam setelah Singapura.
Dimana pada tahun 2023 lalu, Tiongkok mencatatkan investasi sebesar USD 46,42 juta dengan 137 proyek di Batam.
“Jadi kehadiran mereka ke Batam, mereka ingin mengetahui regulasi dalam berinvestasi di Batam, mengenai tenaga kerja, hingga mengenai keluar masuk orang di pintu imigrasi,” katanya.
Sementara, Direktur Lalin Barang dan Penanaman Modal BP Batam, Surya Kurniawan Suhari menyambut baik pertemuan kali ini. Menurutnya, Batam merupakan daerah strategis untuk menanamkan modal investasi.
“Kita berharap investasi mereka bisa terealisasi secepatnya,” ujar dia. (*)







.gif)






















