- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Polres Bintan dan Kemenkumham Kepri Razia Lapas Narkotika

Keterangan Gambar : Petugas gabungan melakukan razia dalam Lapas Narkotika. /lita
KORANBATAM.COM - Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal) Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepulauan Riau (Kemenkumham Kepri) dan Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Bintan menggelar razia gabungan, Rabu (10/2/2021) malam.
Dalam razia tersebut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bintan, AKBP Bambang Sugihartono turun langsung melakukan penggeledahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang. Kepala Divisi Pemasyarakatan, Dwi Nastiti juga ikut dalam razia tersebut.
Dalam razia tersebut melibatkan 30 orang anggota kepolisian Polres Bintan, 40 orang Satuan Tugas (Satgas) Lapas Kelas IIA Tanjungpinang dan 15 orang dari Tim Satops Patnal Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Kepri.
Kegiatan yang mengedepankan Protokol Kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini merupakan wujud nyata dari sinergitas dan kolaborasi antara jajaran divisi pemasyarakatan Kanwil Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kumham) Kepri dengan Polres Bintan dalam mewujudkan upaya pencegahan, penyalahgunaan, pemberantasan, dan peredaran (P4) gelap Narkoba di wilayah Kepri khususnya di Lapas Narkotika Tanjungpinang.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham, Dwi Nastiti, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini dari potensi gangguan keamanan dan ketertiban, seperti yang selalu di pesan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas).
“Untuk barang-barang hasil temuan, kita amankan dan nantinya akan dimusnahkan setelah dilakukan pencatatan terlebih dahulu,” ujarnya.
(lita)