- Gotong Royong bersama Masyarakat Bersihkan Waduk Duriangkang
- Kodaeral IV Batam Sambut Kedatangan Peserta PPKM 2025
- Langgar Aturan di Batam, 20 Pengamen dan Anak Punk Jalanan Diberi Sanksi
- Subaru Hadirkan Program Eksklusif dan Kolaborasi Perdana di Pasar Otomotif Tanah Air
- Perekrut-Pengendali Ditangkap di Batam dan Sukabumi
- PELNI Beri Diskon Tiket Kapal ke Semua Rute untuk Libur Nataru 2025-2026
- Walau Sidang Masih Berjalan, Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Tetap Dilakukan
- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
Polsek Bengkong Gelar Penyuluhan Anti Tawuran, Demo hingga Berkeliaran Malam ke SMP Negeri 30 Batam

Keterangan Gambar : Penyuluhan Polsek Bengkong di SMP Negeri 30 Batam, Sadai, Bengkong, Batam, Kepulauan Riau, Senin (22/9/2025). /Dok. Polsek Bengkong
KORANBATAM.COM - Kepolisian Sektor (Polsek) Bengkong Polresta Barelang Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) menggelar penyuluhan anti-demo, tawuran dan narkoba kepada pelajar dan tenaga pendidik. Tujuannya, untuk menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak.
Kegiatan ini berlangsung di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 30 Batam, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Kota Batam.
Dalam kesempatan itu, petugas memberikan edukasi pentingnya mengenali serta mencegah tindakan yang mengarah tindak yang berpotensi membawa pelaku ke ranah hukum di lingkungan sekolah.
Tak hanya soal itu, kenakalan remaja mulai dari anti-bullying atau perundungan, berkeliaran tengah malam dan menggunakan kendaraan bermotor disorot.
Antusias peserta terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Para siswa maupun guru menyimak dengan seksama setiap penjelasan dari narasumber.
Kapolsek Bengkong, Iptu Yuli Endra, S.K.K.K., menegaskan bahwa, kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara kepolisian dengan pihak sekolah. Tujuannya membangun moral dan budaya positif di lingkungan pendidikan.
“Kegiatan ini menjadi sarana penyadaran bersama akan pentingnya menghargai harkat martabat sesama. Ini juga merupakan upaya menanamkan karakter, disiplin, adab, nilai-nilai positif dan ketaatan hukum kepada para pelajar,” ujar Endra, Senin (22/9/2025).
Endra berharap penyuluhan ini mampu membuka wawasan para siswa maupun guru akan pentingnya menciptakan ruang belajar yang aman dan nyaman.
Endra juga mengingatkan para pelajar agar menjauhi segala bentuk perundungan. Menurutnya, penyuluhan ini harus diberikan sejak dini agar anak-anak mampu mengontrol sikap dan tindakannya.
“Jangan sampai masa depan kalian hancur karena tindakan yang seharusnya bisa dihindari,” tukasnya.
(iam)







.gif)






















