- Siapkan SDM Tangguh, Amsakar Dorong Transformasi Pendidikan Vokasi di Batam
- Khidmatnya Upacara Peringatan HUT TNI ke-80 di Kodaeral IV Batam
- PLN Batam Tandatangani PJBTL dengan PT Teknologi Data Infrastruktur
- Iptu Adyanto Syofyan Pindah Tugas
- Minta Pengembang Lengkapi Perizinan
- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
Polsek Bengkong Gelar Penyuluhan Anti Tawuran, Demo hingga Berkeliaran Malam ke SMP Negeri 30 Batam

Keterangan Gambar : Penyuluhan Polsek Bengkong di SMP Negeri 30 Batam, Sadai, Bengkong, Batam, Kepulauan Riau, Senin (22/9/2025). /Dok. Polsek Bengkong
KORANBATAM.COM - Kepolisian Sektor (Polsek) Bengkong Polresta Barelang Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) menggelar penyuluhan anti-demo, tawuran dan narkoba kepada pelajar dan tenaga pendidik. Tujuannya, untuk menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak.
Kegiatan ini berlangsung di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 30 Batam, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Kota Batam.
Dalam kesempatan itu, petugas memberikan edukasi pentingnya mengenali serta mencegah tindakan yang mengarah tindak yang berpotensi membawa pelaku ke ranah hukum di lingkungan sekolah.
Tak hanya soal itu, kenakalan remaja mulai dari anti-bullying atau perundungan, berkeliaran tengah malam dan menggunakan kendaraan bermotor disorot.
Antusias peserta terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Para siswa maupun guru menyimak dengan seksama setiap penjelasan dari narasumber.
Kapolsek Bengkong, Iptu Yuli Endra, S.K.K.K., menegaskan bahwa, kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara kepolisian dengan pihak sekolah. Tujuannya membangun moral dan budaya positif di lingkungan pendidikan.
“Kegiatan ini menjadi sarana penyadaran bersama akan pentingnya menghargai harkat martabat sesama. Ini juga merupakan upaya menanamkan karakter, disiplin, adab, nilai-nilai positif dan ketaatan hukum kepada para pelajar,” ujar Endra, Senin (22/9/2025).
Endra berharap penyuluhan ini mampu membuka wawasan para siswa maupun guru akan pentingnya menciptakan ruang belajar yang aman dan nyaman.
Endra juga mengingatkan para pelajar agar menjauhi segala bentuk perundungan. Menurutnya, penyuluhan ini harus diberikan sejak dini agar anak-anak mampu mengontrol sikap dan tindakannya.
“Jangan sampai masa depan kalian hancur karena tindakan yang seharusnya bisa dihindari,” tukasnya.
(iam)