- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
Polsek Sekupang Perkuat Kewaspadaan Dini Antisipasi ATHG di Daerah

Keterangan Gambar : AKP Muhammad Rizqy Saputra, Kapolsek Sekupang (kanan) sebagai pembicara saat FKDM Kota Batam menggelar penyuluhan kewaspadaan dini masyarakat terhadap potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) di Kantor Camat Sekupang, Kamis (21/9/2023). /Polsek Sekupang
KORANBATAM.COM - Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Batam menggelar penyuluhan kewaspadaan dini masyarakat terhadap potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) di wilayah Kecamatan Sekupang.
Penyuluhan yang dihadiri Camat Sekupang Kamarul Azmi, Komandan Rayon Militer (Danramil) 02/Batam Barat (BB) Kapten Infanteri (Inf) H. Siregar, Ketua FKDM Kota Batam Alwan Hadianto, para Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kecamatan Sekupang dan masyarakat dilaksanakan Kantor Camat Sekupang, Kamis (21/9/2023).
Hadir AKP Muhammad Rizqy Saputra, Kapolsek Sekupang dan Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Batam, Riama Manurung sebagai pembicara.
Menurut Kapolsek Rizqy, ATHG merupakan kegiatan atau tindakan, baik dari dalam maupun luar negeri yang dinilai dapat membahayakan keselamatan bangsa, keamanan, kedaulatan, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
ATHG menurutnya, bukan hanya tanggung awab kepolisian/keamanan dan aparatur pemerintah saja, tapi hal ini adalah tanggung jawab bersama. Pasalnya, penyebab ancaman sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam maupun ancaman dari luar negeri.
“Dengan penyuluhan ATHG oleh FKDM Batam, semoga menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat dalam menghadapi mencegah ATHG di wilayah Sekupang. Kita sama-sama menciptakan Kota Batam menjadi kondusif,” ujar Kapolsek saat memaparkan materi.
Kapolsek menyampaikan, peran FKDM Batam sangat penting dalam menghadapi potensi ATHG di tengah-tengah masyarakat. Dia juga mengaku sangat mendukung kegiatan FKDM di Kota Batam untuk menciptakan kondisi kondusif.
“Kami (Polsek Sekupang, Polresta Barelang) sangat mendukung keberadaan FKDM di Kota Batam. FKDM dapat membantu kita semua dalam melakukan pencegahan dini,” ucapnya.
Menurutnya juga, memasuki Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang juga berpotensi terjadi konflik. Konflik terjadi diakibatkan aparatur sipil negara (ASN) pemerintahan tidak independen karena berpihak kepada salah satu calon.
“Kamtibmas dimulai dari tingkat bawah hingga paling atas, sehingga sangat diperlukan sinergi dengan semua pihak. Mari kita bersama mengamankan Pemilu 2024 dan meminta kepada seluruh yang hadir pada saat ini agar menyampaikan kepada warga agar tidak termakan berita hoax dalam upaya mewujudkan Kamtibmas yang kondusif,” jelasnya.
Kaban Kesbangpol Kota Batam, Riama Manurung berharap, penyuluhan ini dapat berkolaborasi dan bersinergi ke depannya dengan lembaga lain yang ada di wilayah Kota Batam, khususnya Kecamatan Sekupang.
“Semoga terus meningkatkan sinergitas dengan seluruh stakeholder guna mewujudkan Kamtibmas yang aman dan sejahtera,” katanya.
(iam)