- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
- 106 KK Terdampak Rempang Eco-City Telah Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
PT Big Marlin Presentasikan Wacana Bangun Pabrik Pengolahan Ikan di Natuna Dihadapan Gubernur Kepri

Keterangan Gambar : Perwakilan Perusahaan PT Big Marlin saat memaparkan di hadapan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Senin (25/4/2022). /1st
KORANBATAM.COM - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, menerima kunjungan investor bidang perikanan PT Big Marlin di Ruang Rapat Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (25/4/2022). Kunjungan perusahaan asal Jakarta tersebut dalam rangka presentasi rencana pembangunan pabrik pengolahan ikan di Selat Lampa, Kabupaten Natuna.
Tommy, Perwakilan Perusahaan PT Big Marlin, memaparkan, pihaknya telah mendapatkan izin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk kuota tangkap sejauh 30 mil ke atas.
“Selanjutnya kita wajib membongkar muatan di Selat Lampa. Namun karena selain storage, kita juga berencana membangun pabrik pengolahan ikan maka membutuhkan area yang cukup besar,” ujar Tommy.
Untuk itu, lanjutnya, PT Big Marlin dalam kesempatan itu memohon arahan Gubernur Ansar terkait permohonan izin penggunaan lahan untuk keperluan pembangunan storage dan pabrik pengolahan.
PT Big Marlin juga akan mengakomodir hasil tangkapan nelayan lokal. Nantinya seluruh hasil tangkapan akan diolah mulai dari daging fillet, bakso dan sosis ikan, hingga tepung ikan yang diolah dari tulang ikan.
Gubernur Ansar menanggapi hal tersebut dan mendukung sepenuhnya, karena menurut Gubernur, selama tidak ada fasilitas pengolahan ikan, sulit untuk menaikkan kesejahteraan masyarakat nelayan.
“Untuk itu kita bantu fasilitasi, inventarisir izin-izin apa saja yang diperlukan. Intinya membantu nelayan lokal agar sama-sama menguntungkan. Belum lagi nantinya ada dana-dana CSR dari perusahaan,” ujar Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar menambahkan, selain bertujuan menampung tangkapan nelayan lokal, rencana ini akan mendukung Natuna yang sampai saat ini masih minim investasi.
“Intinya fasilitasi secepat mungkin. Jangan sampai ada lagi izin-izin yang terhambat,” katanya mengakhiri.
(rls/PR)