- Istri Siri Dianiaya Suami gegara Kepergok Dekat dengan Tamu Wanita
- Jelang Pelaksanaan, Doa Selamat Balap Perahu Dayung Tradisional 2025 Digelar di Belakang Padang
- RSBP Batam Raih Penghargaan Trusted Achievement Award 2025 di Yogyakarta
- PELNI Umumkan Penambahan KM Nggapulu dan Jadwal Keberangkatan di Batam per Desember 2025
- Berikut Jadwal dan Lokasi Pemeliharaan Rutin Listrik PLN Batam Hari Ini
- BP Batam Gelar Ramah Tamah Bersama Pelaku Usaha
- Hujan-hujanan, SMKN 2 Batam Tetap Semangat Rayakan Hari Guru ke-80
- Bupati Aneng Apresiasi Guru dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
- Kapolres Anambas Tegas Komitmen Berantas Narkotika
- Turnamen Badminton Sempena HUT KORPRI ke-54 Pemkot Batam Dimulai
Raih Emas dan Perunggu, 2 Atlet Taekwondo Persembahankan Sejarah Baru untuk Kepri

Keterangan Gambar : Atlet Taekwondo Kepri yang berhasil menyumbangkan mendali emas dan perunggu ajang PON ke-21 di Aceh-Sumut, Jumat (13/9/2024). /1st
KORANBATAM.COM - 2 atlet Taekwondo asal Kepulauan Riau (Kepri) berhasil menyumbangkan mendali emas dan perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 di Aceh-Sumut.
Keberhasilan tersebut mencatatkan Winda Dwi Putri sebagai penerima mendali emas pertama sepanjang sejarah Taekwondo Kepri dalam ajang olahraga multinasional.
Mantan Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo Indonesia (TI) Kota Batam, Wahyu Eko menyampaikan rasa kebanggaan dan takjubnya kepada media ini.
“Winda Dwi putri sudah berhasil mendapatkan emas PON yang merupakan catatan bersejarah Taekwondo Kepri atas peraihan emas yang pertama kali,” akui Eko, Jumat (13/9/2024).
Tidak sampai disitu, kata dia, keberhasilan Kepri dalam PON ke-21 lainya juga mencatatkan peraihan mendali perunggu untuk ajang pertandingan Taekwondo dengan nama atlet Jeremy Andre Watimena.
Eko melanjutkan, kedua atlet ini merupakan buah dari usaha segala pihak terutama Central Taekwondo Club (CTC) dan Pengkot TI Batam yang telah berhasil mendidik atlet dengan disiplin yang ketat.
“CTC untuk kedua kalinya memecahkan record di PON untuk Taekwondo Kepri. Itu terbukti pada PON ke-20 lalu, dengan peraihan medali perunggu oleh atlet bernama Jason,” ujar dia.
“Ya walaupun di kejuaraan nasional (Kejurnas) 2022 di Tanggerang, Banten dan Prakualifikasi PON 2023 lalu, atlet-atlet ini sempat dihalangi keterlibatannya. Mereka tetap berlatih dan dilatih oleh Master Kosasi sampai menghasilkan prestasi yg membanggakan di ajang PON 21 ini,” tukasnya. (*)







.gif)






















