- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
Residivis Kambuh Lagi, Polisi Lumpuhkan dengan Timah Panas Karena Melawan

Keterangan Gambar : Pelaku Curat (kaos tahanan warna oranye) dihadirkan saat gelar Konferensi Pers di Mapolresta Barelang, Jumat (14/1/2022). /KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Seakan tidak jera-jera keluar masuk bui, seorang pria di Batam kembali ditangkap polisi. Pasalnya, pria yang bernama alias Muhammad Diki Guseri alias Diki ini telah melakukan tindak pidana Pencurian dengan Kekerasan (Curat).
Penangkapan terhadap tersangka berkat adanya informasi dari masyarakat yang masuk ke Markas Kepolisian Resor Kota (Mapolresta) Barelang.
Pelaku berhasil diamankan di parkiran Pasar Botania I, wilayah Kecamatan Batam Kota, Batam, pada Senin (10/1/2022).
Pelaku dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melawan petugas saat akan dilakukan penangkapan.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Barelang, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Nugroho Tri Nuryanto, mengatakan, pelaku merupakan seorang residivis.
“Pelaku ini kita amankan di area parkir pasar Botania I. Pelaku beraksi kurang lebih 5 tahun dan adalah residivis keluar masuk sel,” kata Kombes Pol Nugroho, saat gelar Konferensi Pers di lobi utama Mapolresta Barelang, Jumat (14/1/2022).
Dijelaskan Kapolresta Barelang bahwa modus operandi pelaku ialah mengamati kendaraan roda empat (R4) yang sedang terparkir, kemudian melakukan membuka pintu mobil dengan cara melakukan pengrusakan yakni mencongkel pintu dan pecah kaca mobil. Pelaku beraksi seorang diri.
“Modusnya (pelaku) yaitu mengamati mobil yang diparkir. Sekira aman tidak ada orang, pelaku melakukan pencongkelan pintu dan pecah kaca,” ujarnya.
Dalam penangkapan ini, polisi berhasil mengamankan barang bukti satu unit leptop dan satu unit Handphone (HP) merek Oppo F7, satu unit sepeda motor merek Honda Beat, kunci leter T, dan lainnya.
Pelaku dijerat Pasal 363 ayat 1 atau ke-5 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
(iam)