- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Resmi Diluncurkan, Kepala BP Batam Datangkan 1 Fasilitas Ship to Shore Crane di Pelabuhan Batuampar

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam, Muhammad Rudi melakukan penyiraman air dari kendi, tanda diluncurkannya secara resmi fasilitas STS Crane perdana di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (9/4/2023). /iam/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - BP Batam secara resmi meluncurkan Ship to Shore (STS) Crane perdana di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (9/4/2023). Peluncuran ditandai dengan penyiraman air dan pemecahan kendi oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
Agenda ini dihadiri Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait dan Direktur Badan Usaha Pelabuhan Dendi Gustinandar.
Tampak hadir juga dalam kesempatan ini Kabag Humas BP Batam, Sazani serta sejumlah Pejabat di lingkungan BP Batam.
“Kita hadir hari ini bersama dalam rangka diserahterimakannya kontainer crane yang diorder dari tahun lalu dan pada kesempatan ini sudah tiba di Batam,” kata Kepala BP Batam, Muhammad Rudi kepada awak media di lokasi peluncuran.
Dijelaskan Rudi bahwa, kontainer crane sengaja dipesan dan datangkan karena pihaknya ingin ada perubahan di Pelabuhan Batuampar saat ini.
Rudi menilai, semasa puluhan tahun beroperasi, Pelabuhan Batuampar masih menggunakan sistem lama sehingga mendorong BP Batam untuk melakukan transformasi dengan mendatangkan fasilitas ke pelabuhan yang bertaraf Internasional guna menciptakan terminal yang ramah lingkungan dan untuk mempercepat pelayanan bongkar muat.
“Ini tidak lain karena kami ingin memenuhi kebutuhan Kota Batam dengan teknologi yang tidak boleh ketinggalan dengan negara-negara lain di Indonesia. Artinya alat satu ini (STS 01, red) bisa menyelesaikan banyak masalah nantinya,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Muhammad Rudi berharap, akan menambah fasilitas baru lagi ke depannya. Dikarenakan, pihaknya telah menyiapkan area untuk sea way (jalan laut) mulai dari seluas 6 sampai 12 hektar, bahkan mencapai 20 hektar.
“Yang kita harapkan Batam sebagai HUB logistiknya. Artinya Batam sudah siap jika ada yang menitip kontainer di Kota Batam, siapapun itu. Karena Batam adalah Free Trade Zone (FTZ), daerah kawasan bebas yang barang apa saja boleh masuk,” tungkasnya.
(iam)