- Operasi Penangkapan Buaya Terus Berlangsung, Rudi Minta Masyarakat Batam Tetap Tenang
- Tuah HZR, Tempat Jasa Rajanya Ganti Baru Jok Mobil, Kapal dan Reparasi Sofa di Mega Legenda Batam
- Waroenk Podjok Yello Hotel Harbour Bay, Tempat Kongkow Hits Baru di Batam Ini Wajib Dijelajahi dan Dikunjungi
- Pertamina: Layanan dan Distribusi Energi Aman dan Lancar di Kepri
- Kemajuan Batam Sukses Dongkrak Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Sepanjang 2024
- Nikmati Berbuka Puasa dengan Menu Rotasi Harian di Harris Resort Waterfront Batam
- Brigjen Pol Yusri Yunus, Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya Tutup Usia
- Disbudpar Batam Apresiasi Pelestarian Kaligrafi China sebagai Simbol Keberagaman Budaya
- BP Batam Terima Kunjungan Kerja Mayapada Healthcare dan Apollo Hospital India
- AKP Amru Abdullah, Lulusan Akpol 2012 dan Mantan Kapolsek Termuda di Rokan Hilir Resmi Pimpin Polsek Batu Ampar
Ricuh Penggusuran Lahan Tangki Seribu di Batam, 14 Provokator Diangkut
Keterangan Gambar : 14 warga yang menjadi provokator pada kerusuhan saat penggusuran lahan di lokasi Tangki Seribu, Kampung Seraya, Batuampar, Batam, Kepri, Rabu (5/7/2023) kemarin diangkut polisi ke Polresta Barelang. /Polresta Barelang
KORANBATAM.COM - Polisi akhirnya mengangkut 14 warga yang menjadi provokator pada kerusuhan saat penggusuran lahan di kawasan Tangki Seribu, Kelurahan Kampung Seraya, Kecamatan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (5/7/2023) kemarin. Puluhan senjata tajam pun tak luput ikut diamankan polisi dari lokasi.
Data yang diterima KORANBATAM.COM dari Humas Polresta Barelang, Mereka diamankan satu per satu saat Tim Terpadu Kota Batam menyisir lokasi yang hendak digusur.
Terlihat juga polisi mengamankan busur, anak panah, ketapel, kelereng, parang hingga celurit. Warga yang diamankan itu diduga sebagai provokator dalam kerusuhan di lokasi.
“Terkait penertiban pada hari ini (Rabu, red), karena adanya perlawanan dari warga yang menolak, seorang anggota Brimob Polda Kepri mengalami luka akibat terkena anak panah, 1 personel Samapta Polresta Barelang serta Satpol-PP juga mengalami luka ringan,” ujar Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto.
Saat ini, kata Nugroho, ke 14 orang yang diduga sebagai provokator kericuhan tersebut sudah diamankan di Polresta Barelang.
“Adanya beberapa masyarakat yang menjadi provokator sudah kami amankan (14 orang, red) beserta barang bukti sajam termasuk pelaku penganiayaan dan sudah ditangani oleh Satreskrim Polresta Barelang guna proses lebih lanjut atas perbuatannya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ujar Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto.
Lokasi Tangki Seribu yang digusur ini seluas 7 hektar dengan dihuni 500 kepala keluarga (KK). Sebanyak 450 warga bersedia direlokasi, namun 50 KK lainnya menolak dan tetap memilih bertahan.
Terkait dengan relokasi yang dilakukan oleh tim terpadu, Rabu pagi, sebelumnya telah dilakukan dialog bersama dengan warga yang menduduki lahan milik PT Batamas Indah Permai, pada tanggal 7 Maret lalu.
Dalam dialog itu, PT. Batamas Indah Permai telah menyiapkan solusi bagi warga yang selama ini menduduki lahannya. Kepada warga Tangki Seribu, PT Batamas Indah Permai menawarkan relokasi di kawasan Punggur.
Adapun Tim terpadu yang terlibat terdiri dari polisi, TNI, Satpol-PP, Ditpam BP Batam dan Brimob Polda Kepri. Sebelum digusur, pemilik bangunan liar sudah diberikan surat peringatan pertama pada 10 Maret, surat peringatan kedua pada 20 Maret dan Surat Peringatan ketiga pada 8 Juni 2023.
Tampak hadir langsung Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto beserta jajarannya. Tak hanya itu, tampak juga Kapolsek Batuampar, Kompol Dwihatmoko Wiroseno juga hadir langsung untuk mengamankan lokasi penggusuran.
(iam)