RS Khusus Infeksi Galang Beroperasi, Lantamal IV Turut Hadir

Reporter : KORANBATAM.COM 07 Apr 2020, 14:18:33 WIB BATAM
RS Khusus Infeksi Galang Beroperasi, Lantamal IV Turut Hadir

Keterangan Gambar : Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI, Yudo Margono, mewakili Presiden RI meresmikan Rumah Sakit Khusus Infeksi COVID-19, Pulau Galang, Kota Batam. (Foto : Humas Dispen Lantamal IV Tanjungpinang)


KORANBATAM.COM, Batam – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV  Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah bersama Plt Gubenur Kepri, pimpinan TNI dan Polri serta unsur FKPD Provinsi Kepri menyaksikan peresmian pengoperasian Rumah Sakit (RS) Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang Kepuauan Riau, oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono mewakili Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo, pada Senin, (6/4/2020).

Peresmian pengoperasian rumah sakit tersebut ditandai dengan penekanan tombol dan pembukaan selubung papan nama Rumah Sakit (RS) Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang oleh Pangkogabwilhan I.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI, Yudo Margono mengatakan, bahwa baru saja Rumah Sakit (RS) Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang sudah resmi dioperasionalkan, dimana nanti dalam pengoperasiannya dibawah Pangdam I/Bukit Barisan selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad).

"Rumah sakit darurat lainnya seperti Wisma Atlit di Jakarta dipimpin oleh Pangdam Jaya, kemudian Kogasgabpad Pulau Sebaru dijabat oleh Pangkoarmada I dan Pangkogasgabpad Natuna di bawah pimpinan Pangkoopsau I," ujar Laksamana Madya TNI, Yudo Margono didepan awak media saat setelah meresmikan rumah sakit tersebut, Selasa (7/4/2020).

Dikatakannya, dengan adanya rumah sakit-rumah sakit darurat ini, dapat membantu masyarakat yang terkena Covid-19.

"Sama-sama kita ketahui bahwa rumah sakit ini memiliki 340 sarana untuk observasi dan 20 sarana untuk isolasi. Awal mula digunakan untuk pekerja migran yang jumlahnya banyak, sehingga dapat membantu rumah sakit-rumah sakit di daerah," terangnya.

Namun demikian, ia menjelaskan, ada rujukan dari rumah sakit daerah akan diterima, termasuk masyarakat yang datang sendiri juga akan diterima yang selanjutnya akan di Observasi dan diisolasi.

"Tadi sudah saya cek semua kondisinya, siap untuk dioperasionalkan. Termasuk sarana dan prasarana pendukung yaitu  tenaga medis dari TNI-Polri, gabungan dari Kemenkes pemerintah daerah maupun dari para relawan yang saat ini berjumlah241 orang," tutupnya. (iam)




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook