Keterangan Gambar : Kepala bersama jajaran pejabat struktural Rutan Kelas IIA Batam saat kunjungan ke kantor BNN Kepri, Selasa (14/1/2025). /Rutan Batam

KORANBATAM.COM - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam memperkuat kolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kolaborasi keduanya dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Kerja sama ini dilakukan saat kunjungan Kepala Rutan Kelas IIA Batam, Fajar Teguh Wibowo bersama jajaran pejabat struktural ke kantor BNN Kepri pada Selasa (14/1/2025) kemarin. Kunjungan Fajar diterima langsung oleh Kepala Loka Rehabilitasi Narkotika Batam, dr Danu Cahyono dan Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan dan Intelijen BNN Kepri, Kombes Pol Bubung Pramiadi beserta jajaran pejabat BNN lainnya.

Dalam pertemuannya, Fajar meminta masukan kepada BNN Kepri sebagai lembaga pemerintahan yang bergerak bidang pemberantasan narkotika di lingkungan pemasyarakatan sekaligus mitra kerja Rutan agar tercipta perubahan dan inovasi-inovasi ke depannya, termasuk pelaksanaan razia gabungan dan tes urin secara rutin bagi petugas maupun warga binaan.

“Terima kasih kepada Kepala BNN Kepri beserta jajaran yang sudah mau menerima kedatangan kami disini untuk berdiskusi dengan kami. Kami berharap dukungan penuh dari BNNP Kepri dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemasyarakatan. Melalui koordinasi yang transparan dan terencana dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman, sehat dan bersih dari narkoba,” ucapnya, Rabu (15/1).

Fajar juga berbincang soal rehabilitasi dan pembinaan terhadap warga binaan. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk mengatasi permasalahan narkotika di lingkungan pemasyarakatan sesuai tindaklanjut arahan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) yang bertujuan untuk memperkokoh kolaborasi antara kedua lembaga.

“Saya berharap dukungan penuh dari BNN Kepri agar kerja sama ini tetap terjalin bahkan kita tingkatkan dalam upaya P4GN ke semua kalangan dari orang dewasa sampai anak-anak untuk menolak narkoba walaupun diberi secara gratis, dan menguatkan kepercayaan masyarakat agar dapat memberikan informasi peredaran gelap narkotika di Kepri maupun Batam,” ujarnya.

(iam)

---