- Siapkan SDM Tangguh, Amsakar Dorong Transformasi Pendidikan Vokasi di Batam
- Khidmatnya Upacara Peringatan HUT TNI ke-80 di Kodaeral IV Batam
- PLN Batam Tandatangani PJBTL dengan PT Teknologi Data Infrastruktur
- Iptu Adyanto Syofyan Pindah Tugas
- Minta Pengembang Lengkapi Perizinan
- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
Safari Ramadan di Kelurahan Setokok, Rudi Sosialisasikan soal RTRW

Keterangan Gambar : Wali Kota Batam, Muhammad Rudi (berdiri), dalam sambungan saat melakukan safari Ramadan dan bersilaturahmi di Kelurahan Setokok, Minggu (10/4/2022). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Memasuki malam Ramadan ke sembilan, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi melanjutkan kegiatan safari Ramadan dan bersilaturahmi dengan masyarakat di Kelurahan Setokok, Minggu (10/4/2022).
Rudi salat Magrib berjamaah dan berbuka puasa bersama masyarakat di Masjid Al-Iman. Kemudian, dilanjutkan salat Isyah dan tarwih berjamaah di Masjid Nurul Huda Pulau Nipah.
Kehadiran Rudi pun disambut hangat masyarakat Kelurahan Setokok. Dalam kesempatan itu Rudi menyempatkan diri untuk berdialog dengan tokoh masyarakat dan pengurus masjid.
Beberapa hal di antaranya tentunya terkait dengan pembangunan masjid itu sendiri. Pemerintah Kota (Pemko) Batam ditegaskannya akan terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan-pembangunan rumah ibadah.
“Alhamdulillah hari ini saya bisa kembali hadir bersilaturahmi dengan masyarakat di Kelurahan Setokok,” ujar Rudi.
Rudi yang juga merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kepulauan Riau (Kepri) tersebut berpesan kepada pengurus agar sebelum membangun masjid, agar memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Tujuannya tentu agar ke depan tidak bermasalah, jangan sampai rumah ibadah dibangun di atas lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Karena akan berpotensi timbul masalah nantinya saat pemerintah akan melakukan pembangunan.
“Karena itu saya pesan, RTRW diperhatikan betul. Jangan nanti lahan perentukannya untuk jalan terus dibangun masjid, nanti pasti akan timbul masalah,” tutupnya.
(***)