- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Sambangi Rumah Bocah yang Hanyut Terseret Arus Sungai, Polisi Sekupang Sampaikan Doa bagi Keluarga Korban
Gegara Terpeleset saat Bermain Hujan di Parit

Keterangan Gambar : Wakapolsek AKP Syarifuddin (enam dari kanan) dan anggota Polsek Sekupang menyerahkan bantuan sembako saat menyambangi rumah bocah yang hanyut terseret arus sungai Jembatan Tiban Kampung di RT 002/RW 001, Tiban Lama, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (26/9/2023). /Polsek Sekupang
KORANBATAM.COM - Kepolisian Sektor (Polsek) Sekupang, Polresta Barelang menyampaikan dukacita dan mengungkapkan rasa belasungkawa atas meninggalnya seorang bocah yang hanyut di parit dekat kediamannya hingga terseret ke aliran sungai Jembatan Tiban Kampung.
Ucapan dukacita itu disampaikan oleh Polsek Sekupang saat menyambangi rumah duka almarhum Muhammad Al Rizky Akbar (2 tahun) di RT 002/RW 001 Kelurahan Tiban Lama, Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau. Polisi pun mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan.
“Saya dan jajaran Polsek Sekupang datang untuk menyampaikan ucapan turut berduka cita tentunya kepada keluarga almarhum, dan pastinya keluarga merasa sangat kehilangan. Kami mendoakan semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT. Untuk keluarga yang ditinggalkan, Insyaallah diberi kesabaran menghadapi kejadian ini,” ujar Kapolsek Sekupang, AKP Muhammad Rizqy Saputra SIK., M.Si, melalui Wakapolseknya, AKP Syarifuddin S.H, dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (26/9/2023).
Insiden yang terjadi pada Kamis (21/9) lalu, kata dia, tentu menjadi pelajaran bagi semua orang, khususnya kepada para orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya. Dia berharap agar ke depannya tak ada lagi korban jiwa.
“Ya mudah-mudahan ini yang terakhir kalinya, adanya peristiwa yang hanyut terseret aliran sungai,” harapnya.
Saat mengunjungi, Wakapolsek dan anggota Polsek Sekupang juga memberikan sedikit bantuan berupa sembako yang diterima langsung oleh orang tua almarhum.
Kehadiran polisi dalam kegiatan sambang duka ini merupakan bentuk kepedulian dari Polri atas musibah yang menimpa masyarakat.
“Kami memberikan sedikit bantuan berupa sembako untuk orang tua alrmarhum. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan,” kata dia.
Sebelumnya, bocah laki-laki putra ke-4 dari Tri Mindarti itu dikabarkan hanyut di parit dekat kediamannya lalu terseret arus sungai jembatan Tiban Kampung pada Kamis (21/9), sekitar pukul 16.50 WIB.
Bocah ini awalnya dititipkan abangnya, Aril Dwi Saputra (16 tahun) kepada Putri Aulia Wulandari (14 tahun) yang merupakan kakak keduanya untuk mencari makan.
Selanjutnya, Aril yang pulang membeli makan langsung menanyakan keberadaan adiknya itu kepada Putri. Namun Putri menjawab bahwa adiknya tersebut jatuh di parit depan rumahnya. Aril yang panik langsung melaporkan ke warga sekitar dan teman-temannya untuk mencari korban.
Jasad ditemukan sekitar 3 kilometer dari titik hanyut oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan dalam kondisi meninggal dunia di Bakau Pulau Luba, Kelurahan Tiban Indah, mengarah ke laut pada Sabtu (23/9) pagi, sekitar pukul 09.03 WIB.
(iam)