- Pasar Loka Tarempa Segera Direvitalisasi, Pemkab Anambas Gelar Doa Bersama
- Bupati Kepulauan Anambas Buka SKD CPNS Formasi Tahun 2024
- Bupati Anambas Serahkan Bantuan Hibah Tiga Unit Kendaraan Roda Empat Kepada Pemdes Tiangau
- BP Batam: Pengerjaan House Connection Proyek IPAL Rampung Akhir Juli 2025
- Polisi Tangkap Maling Motor yang 5 Kali Beraksi di Tanjung Uma Batam
- Cross Malay Culture Festival, Pesona Kuliner dan Seni untuk Memikat Wisman Hadir di Batam
- RSBP Batam Berikan Penghargaan ke Pegawai Berprestasi Awards 2024
- Saksikan Konser Kejar Mimpi CIMB Niaga untuk Indonesia di Batam
- 55 ASN Kemenkumham Penugasan BP Batam Ikuti Pembinaan
- Curi Motor Mahasiswi Ibnu Sina di Bengkong Patah Setang, Syahrul Dibekuk Polisi
Satreskrim Polres Anambas Tetapkan Nahkoda KM Karunia Ilahi Tersangka
Keterangan Gambar : Tersangka Nakhoda KM Karunia Illahi saat diamankan polisi. /1st
KORANBATAM.COM - Berlayar tanpa adanya surat persetujuan berlayar dari syahbandar, nahkoda kapal KM Karunia Ilahi GT 33 No 99/CGH, SN (43) ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polres Kepulauan Anambas, Jumat (13/9/2024).
Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat melalui Kasat Reskrim Iptu Rio Ardian membenarkan hal tersebut.
Rio menjelaskan kronologis kejadian yang dimana pada hari Minggu tanggal 08 September 2024, sekira pukul 18.15 WIB, personel Sat Polairud Polres Kepulauan Anambas mendapatkan laporan bahwa ada kapal yang bersandar di Pelabuhan Tarempa tanpa dilengkapi dengan Surat Persetujuan Berlayar (SPB).
Selanjutnya anggota Syahbandar Tarempa mengecek Kapal tersebut dan benar bahwa Kapal tersebut tidak dilengkapi dengan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang diterbitkan oleh Syahbandar.
Selanjutnya, petugas Syahbandar Tarempa menyerahkan Kapal tersebut ke personel Satpolairud Polres Kepulauan Anambas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kemudian Kapal KM Karunia Ilahi GT 33 No 99/CGH dibawa ke dermaga Satpolairud Polres Kepulauan Anambas untuk dilakukan pemeriksaan.
Kanit Gakkum Satpolairud Polres Kepulauan Anambas, Aipda Handres Yunar melakukan introgasi awal dan didapati bahwa Nahkoda benar tidak memiliki Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dari Syahbandar.
Pada hari Senin, 09 September 2024, sekira pukul 18.00 WIB, Penyidik Pembantu mendapatkan Pelimpahan dari Kanit Gakum Sat Polairud Polres Kepulauan Anambas dengan langsung membawa tersangka SN (43 tahun) dan selanjutnya penyidik pembantu dari Satreskrim Polres Kepulauan Anambas melakukan penangkapan terhadap tersangka SN.
"Untuk tersangka SN (43) pada saat ini sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Kepulauan Anambas," ujar Rio.
Untuk pasal yang disangkakan kepada tersangka SN (43) adalah Pasal 323 ayat (1) Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.
(red)