- Kodaeral IV Batam Sambut Kedatangan Peserta PPKM 2025
- Langgar Aturan di Batam, 20 Pengamen dan Anak Punk Jalanan Diberi Sanksi
- Subaru Hadirkan Program Eksklusif dan Kolaborasi Perdana di Pasar Otomotif Tanah Air
- Perekrut-Pengendali Ditangkap di Batam dan Sukabumi
- PELNI Beri Diskon Tiket Kapal ke Semua Rute untuk Libur Nataru 2025-2026
- Walau Sidang Masih Berjalan, Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Tetap Dilakukan
- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
- RSUD Embung Fatimah Babak Belur, Dihajar Disbudpar Batam 0-4
Sedini Mungkin Cegah Karhutla, Polsek Bengkong Lakukan Patroli hingga Sebar Spanduk

Keterangan Gambar : Anggota Polsek Bengkong bersama masyarakat memperlihatkan spanduk Stop Karhutla di lahan kosong Kelurahan Tanjung Buntung, Bengkong, Jumat (15/7/2022) pagi. /Polsek Bengkong
KORANBATAM.COM - Kepolisian Sektor (Polsek) Bengkong melaksanakan kegiatan patroli kampanyekan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah hukumnya.
Kali ini pihaknya, menyambangi lahan kosong yang berada di wilayah Kelurahan Tanjung Buntung, Kecamatan Bengkong, Batam, pada Jumat, 15 Juli 2022, pagi.
Hal tersebut sebagai upaya dan langkah sedini mungkin pihaknya mendukung pemerintah setempat dalam mengendalikan kebakaran hutan dan lahan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Hari ini anggota melakukan patroli mencegah kebakaran hutan dan lahan yang ada di wilayah hukum Polsek Bengkong,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bengkong, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bob Ferizal.
Adapun patroli yang dilakukan pihaknya, kata Kapolsek Bengkong, ialah dengan cara memberi imbauan melalui spanduk bertuliskan dilarang membakar hutan dan lahan dengan alasan atau tujuan apapun.
Apabila terbukti melakukan pembukaan lahan atau penyiapan lahan penanaman dengan cara membakar, kata Bob, akan dikenakan Pasal 187 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman kurungan penjara maksimal 12 tahun dan atau ancaman pidana penjara 10 tahun serta denda Rp10 miliar sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).
“Segera sampaikan jika ada informasi kejadian kebakaran hutan dan lahan kepada instansi terkait di wilayah terdekat, seperti kehutanan, TNI-Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Mari kita menjaga kelestarian dan bebas asap di lingkungan kita,” tandasnya.
(red)







.gif)






















