- Pertamina Sumbagut Raih Initiative Award 2025 dari Human Initiative
- Dukung MBG Aman Berkualitas, Unit SPPG Silaturasa ke Polsek Bengkong
- Lanud Hang Nadim-Tim Gabungan Tertibkan Wilayah KKOP Bandara
- BP Batam Terima Audiensi PT Gunung Puntang Mas
- Ekonomi Kepri Tertinggi Secara Nasional, BI Dorong Pengembangan Ekonomi Biru
- Wakapolda Kepri: Konten Kreator Punya Tanggungjawab Moral Sebarkan Nilai Positif di Tengah Masyarakat
- Imigrasi Batam Deportasi 186 WNA gegara Salahgunakan Izin Tinggal
- Batam Catatkan Pertumbuhan Logistik yang Signifikan
- Sinergi Bangun Batam, Kalapas Baru Temu Sapa Wartawan
- Kick Off Pelatihan Calon Transmigran Rempang Eco-City: Bangun Peradaban, Ciptakan Pusat Ekonomi Baru
Segini Capaian Penanganan Stunting pada Anak di Batam

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam, Muhammad Rudi (kiri), didampingi Danrem 033/WP, Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu (tengah) dan Wagub Provinsi Kepri, Marlin Agustina, tengah diwawancarai sejumlah wartawan di Balairung Sari BP Batam, usai sosialisasi penanaman pohon jati emas dan program penanganan stunting, Rabu (20/7/2022) pagi. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Sebagaimana yang diketahui, kejadian balita pendek atau biasa disebut dengan stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia. Stunting disebabkan dari nutrisi yang tidak optimal.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan, selain melestarikan lingkungan di Kota Batam, Pemerintah juga harus fokus terhadap kesehatan masyarakat.
Data prevalensi balita stunting yang dikumpulkan World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa, Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara.
Berdasarkan data stunting Kota Batam pada Februari 2022, sebanyak 1.954 anak, dari 57.869 balita (3,38 persen).
“Tugas pemerintah masih cukup berat, karena ada target prevalensi stunting 14 persen yang harus dicapai pada tahun 2024. Itu artinya, kita harus menurunkan prevalensi sebesar 10,4 persen dalam 2,5 tahun ke depan, yang tentu saja ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk mencapainya,” kata Muhammad Rudi, usia memimpin sosialisasi penanaman pohon jati emas dan program penanganan stunting di Balairung Sari BP Batam, pada Rabu (20/7/2022) pagi.
Rudi berharap, stakeholder terkait dapat bekerjasama dalam mewujudkan Batam lebih baik lagi.
“Saya berharap kita semua dapat bekerjasama mewujudkan Kota Batam yang lebih baik ke depannya,” tutup Muhammad Rudi.
Adapun kegiatan sosialisasi ini dihadiri lebih dari 200 orang yang terdiri dari, pelaku usaha dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perbankan, Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se-Kota Batam, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepri, Forkopimda Batam, dan Pejabat Tingkat II di lingkungan BP Batam.
Hadir pula Komandan Resor Militer (Danrem) 033/Wira Pratama (WP), Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Jimmy Ramoz Manalu dan Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kepualuan Riau (Kepri), Marlin Agustina.
Sumber: BP Batam







.gif)






















