- Gotong Royong bersama Masyarakat Bersihkan Waduk Duriangkang
- Kodaeral IV Batam Sambut Kedatangan Peserta PPKM 2025
- Langgar Aturan di Batam, 20 Pengamen dan Anak Punk Jalanan Diberi Sanksi
- Subaru Hadirkan Program Eksklusif dan Kolaborasi Perdana di Pasar Otomotif Tanah Air
- Perekrut-Pengendali Ditangkap di Batam dan Sukabumi
- PELNI Beri Diskon Tiket Kapal ke Semua Rute untuk Libur Nataru 2025-2026
- Walau Sidang Masih Berjalan, Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Tetap Dilakukan
- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
Sekolah Ramah Anak, Siapkan Siswa Menghadapi Bonus Demografi

Keterangan Gambar : Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bersama siswa-siswi SMP Negeri 4 Batam, Selasa (17/5/2022). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, meminta semua pihak menyambut masa bonus demografi tahun 2035. Menurut dia, saat bonus demografi, sebanyak 60 persen penduduk Indonesia berada di usia produktif.
“Lalu, di 2045, masuk masa Indonesia emas atau 100 tahun Indonesia merdeka. Anak-anak hari ini akan mewarnai Batam dan republik ini ke depan,” ujar Amsakar saat melaksanakan program Sekolah Ramah Anak di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 Bengkong, Selasa (17/5/2022).
Untuk itu, perlu pendampingan agar anak-anak saat ini dilakukan pembinaan, kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual dan emosionalnya, untuk menjadi generasi masa depan Batam dan Indonesia.
“Anak-anak saat ini akan menjadi pemenang dan generasi yang tangguh dan bisa berkompetisi di era global,” katanya.
Ia menilai penting perencanaan yang harus dilakukan mulai dari sekarang.
“Pembinaan anak-anak ini merupakan kerja bersama. Kemudian, anak-anak juga harus menyiapkan diri dan sekolah yang harus memberikan wawasan luas,” imbuhnya.
Kemudian, Amsakar juga berpesan agar anak-anak memanfaatkan teknologi informasi untuk hal-hal positif seperti edukasi.
“Teknologi informasi, memanfaatkan dengan baik dan juga harus mewaspadai dampak buruknya,” tutupnya.
Sumber: Pemko Batam







.gif)






















