- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Semen Merah Putih Pilih Batam Jadi Industri Konstruksi Hijau Nasional menuju Rendah Karbon

Keterangan Gambar : Keterangan gambar: Media briefing Semen Merah Putih dengan awak media di Hotel Aston Nagoya City, Lubukbaja, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (16/5/2025). /iam/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Semen Merah Putih menggelar forum diskusi bertajuk Concrete Tech Day Batam 2025 selama dua hari, sejak tanggal 15-16 Mei di Lavender Room Hotel Aston Nagoya City, Komplek Nagoya Thamrin City, Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Lubukbaja, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Agenda tahunan ini dihelat menjadi pionir dalam pemanfaatan semen hijau (hidraulis) untuk mempertemukan para pemangku kepentingan industri konstruksi dalam mendiskusikan tren dan solusi terkini transformasi menuju pembangunan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Sebagai market leader semen di Batam, Semen Merah Putih menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi industri konstruksi yang mendominasi dan inovasi produk unggulan dan berhasil mempercepat adopsi Green Cement (semen hijau) di Batam.
Kesuksesan ini membuat wilayah Batam menjadi salah satu benchmark nasional dalam konstruksi berkelanjutan, sekaligus membuka peluang hingga kemajuan signifikan.
Lewat acara ini, Semen Merah Putih menampilkan bagaimana ruang kolaborasi nyata di Batam berhasil mempercepat adopsi semen hijau, sekaligus membuka peluang bagi daerah lainnya.
Berdasarkan data, lebih dari 90 persen pemain beton di Batam telah menggunakan semen hidraulis, menjadikan Batam sebagai benchmark penting dari proses transisi industri konstruksi nasional menuju rendah karbon.
General Manager (GM) Sales & Marketing Semen Merah Putih, Oza Guswara menekankan bahwa, pendekatan inovatif bukan lagi sebagai pilihan, melainkan kebutuhan. Perusahaannya telah lama menjadikan berbagai spektrum inovasi yang dilakukan, sebagai visi dan model usaha dalam jangka panjang.
“Concrete Tech Day adalah salah satu inisiasi kami untuk terus mendorong transformasi penggunaan semen hijau di Indonesia,” ujarnya saat media briefing bertemakan mendorong masa depan konstruksi berkelanjutan di Batam bersama inovasi Semen Merah Putih, Jumat (16/5) siang.
Oza menambahkan, komitmen greenovation adalah merupakan pendekatan sustainability yang terintegrasi dari hulu ke hilir, meliputi 4P yakni process, product, people dan planet.
Lanjut dia, inisiasi keberlanjutan Semen Merah Putih dimulai dari proses produksi yang ramah lingkungan, seperti efisiensi energi dan pemanfaatan kembali energi terbuang untuk pembangkit listrik melalui teknologi Waste Heat Recovery System.
“Semen Merah Putih terus mendorong peningkatan produksi semen non-OPC yang lebih ramah lingkungan dengan mencatatkan porsi penjualan sebesar 81 persen pada tahun 2024,” ucapnya.
Komitmen ini, kata Oza, turut diperkuat melalui pengembangan kapasitas para ahli konstruksi, seperti lewat program Mandor Pintar Institute dan forum edukatif seperti Concrete Tech Day.
“Kami (Semen Merah Putih, red) menginisiasi program perbaikan lingkungan hidup, salah satunya dengan mengembangkan MPtree, sebuah photobioreactor microalgae yang mampu menyerap Co2 dari lingkungan layaknya pohon,” tukasnya.
(Wint3r /*)