- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Seorang Pelajar Meninggal Ditimpa Pohon saat Dibonceng Orangtuanya ke Sekolah

Keterangan Gambar : Ilustrasi (net)
KORANBATAM.COM - Andini Putri Aminarti, siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 15 meninggal dalam perjalanan menuju sekolah saat melintasi di kawasan Masjid Al-Muhajidin, Kampung Jabi, Nongsa, Batam, Rabu (20/7/2022).
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek Nongsa), Komisaris Polisi (Kompol) Yudi Arvian menyebutkan penyebab meninggalnya siswi berusia 17 tahun tersebut dikarenakan kecelakaan akibat pohon tumbang, saat korban tengah dibonceng oleh orang tuanya.
“Peristiwa sekitar pukul 07.00 WIB, saat melintas di daerah masjid. Korban tertimpa pohon kelapa yang tumbang saat dibonceng oleh orang tuanya,” ungkapnya.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, korban sempat mendapat pertolongan dari warga sekitar. Hal ini dibenarkan oleh Dani, salah seorang siswa SMA 15 Batam, yang mengaku turut serta memberikan pertolongan kepada korban.
“Lokasi kejadian tidak jauh dari sekolah bang. Saat kecelakaan terjadi, kebetulan saya masih berada di gerbang sekolah dan warga teriak untuk minta tolong,” sebut Dani.
Dani yang melihat salah satu temannya mengalami kecelakaan, langsung berlari ke lokasi kejadian untuk membantu warga melakukan pertolongan.
Dibantu oleh warga, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Ketua Rukun Warga (RW) setempat untuk memberikan pertolongan agar diantarkan ke rumah sakit.
“Mengantarkan korban dan orang tuanya ke RS Soedarsono menggunakan mobil ambulan milik masjid,” ujarnya.
Kepergian Andini Putri Aminarti yang tidak terduga ini, sontak membuat teman-temannya merasa bersedih. Hal ini dibuktikan dengan solidaritas para siswa maupun siswi SMA Negeri 15 yang turut mengantarkan Putri menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Sambau, Rabu siang.
Solidaritas yang ditunjukkan oleh teman-temannya ini, dikarenakan Andini Putri dikenal sebagai pribadi yang ramah, dan merupakan siswa yang berprestasi.
“Anaknya pintar, selalu masuk 10 besar,” ungkap Azri, rekan sejawat korban yang ditemui di lokasi TPU Sambau.
Andini dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul dengan teman sebayanya, dan tidak sombong untuk berbagi ilmu pelajaran.
“Anaknya pintar, cantik lagi,” ujarnya mengakhiri.
(red)