- Lanud Hang Nadim-Tim Gabungan Tertibkan Wilayah KKOP Bandara
- BP Batam Terima Audiensi PT Gunung Puntang Mas
- Ekonomi Kepri Tertinggi Secara Nasional, BI Dorong Pengembangan Ekonomi Biru
- Wakapolda Kepri: Konten Kreator Punya Tanggungjawab Moral Sebarkan Nilai Positif di Tengah Masyarakat
- Imigrasi Batam Deportasi 186 WNA gegara Salahgunakan Izin Tinggal
- Batam Catatkan Pertumbuhan Logistik yang Signifikan
- Sinergi Bangun Batam, Kalapas Baru Temu Sapa Wartawan
- Kick Off Pelatihan Calon Transmigran Rempang Eco-City: Bangun Peradaban, Ciptakan Pusat Ekonomi Baru
- Kepala Lapas Batam Terima Kunjungan Studi Lapangan Mahasiswa Unrika
- JNE Raih Penghargaan Best CMO Award 2025
Syarat Panjang Umur, Kakek 92 Tahun Rawat Rambutnya Sepanjang Lima Meter

Keterangan Gambar : Kakek warga Vietnam usia 92 tahun memiliki rambut sepanjang 5 meter karena percaya untuk umur panjang sesuai keyakinannya. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, VIETNAM - Seorang kakek berusia 92 tahun dari wilayah Delta Mekong bagian selatan, memiliki rambut gimbal sepanjang lima (5) meter, Kamis (27/8/2020).
Ia percaya pada iman yang mengatur agar orang tidak tersentuh sejak lahir. Tidak memangkas rambut merupakan persyaratan untuk panjang umur.
“Saya percaya jika saya memotong rambut saya, saya akan mati. Saya tidak berani mengubah apapun, bahkan tidak menyisirnya,” kata Chien kepada Reuters di desanya sekitar 80 km Barat Kota Ho Chi Minh.
Disaat pandemi Covid-19 membuat banyak rambut pria panjang akibat tutupnya jasa tukang pangkas rambut, tidak ada yang bisa menyaingi panjang rambut kakek bernama Nguyen Van Chien. Pria asal Vietnam ini sudah hidup tanpa memotong rambutnya sama sekali selama 80 tahun.
“Saya sangat merawatnya, menutupinya dengan syal agar tetap kering, bersih, dan terlihat bagus.” ujarnya.
Chien yang memuja sembilan kekuatan dan tujuh dewa, percaya bahwa, menjadi suatu panggilan untuk menumbuhkan rambutnya yang diikat di bawah sorban jingga.
Dia diminta untuk memangkasnya saat masih bersekolah, tapi ia meninggalkan sekolah saat kelas tiga dan memutuskan untuk tidak memotong, menyisir, atau mencucinya lagi.
“Saya ingat rambut saya hitam, tebal, dan kuat. Saya menyisirnya, melepaskannya agar mulus. Tetapi ketika saya mendengar panggilan dari kekuatan illahi, saya langsung tahu bahwa saya terpilih,” ceritanya.
Chien menganut keyakinan yang hampir punah dikenal sebagai “Dua”, agama kelapa, dinamai menurut pendirinya yang mengklaim bahwa dia hanya bertahan hidup dengan kelapa untuk mempertahankan kesehatannya. Dua kini dilarang di Vietnam karena mengandung iman yang keliru.
“Saya menyentuh rambut saya dan dalam semalam menjadi sangat keras. Itu telah melekat di kepalaku dan menjadi miliknya sendiri.” ucapnya.
Putra kelima Chien, Luom membantu mengurus rambut ayahnya. Dia juga percaya pada hubungan antara rambut dan kematian, karena pernah melihat seorang pria meninggal setelah mencoba memasang kembali rambutnya dengan tali.
“Hal ini kelihatannya sederhana, tapi sakral,” kata Luom, 62 tahun.
Ferdinand Andre







.gif)






















