- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
Tak Jadi Gelar Event, Disbudpar Pertimbangkan Aspek Kesehatan

Keterangan Gambar : Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata saat menghadiri acara Presentasi Batam Night Market 2020 di Jumbo Seafood Restoran Jalan Duyung, Sungai Jodoh, Kecamatan Batuampar, Kota Batam, pada Rabu (26/2/2020) lalu. (Foto : iam)
KORANBATAM.COM, Batam - Sejumlah event pariwisata di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam dibatalkan. Hal ini mempertimbangkan aspek kesehatan di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengatakan, salah satu event yang dibatalkan yakni Wonder Food Ramadan. Kegaiatan ini sebelumnya mampu menjadi destinasi khusus saat Ramadan. Bahkan sejumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) sempat berkunjung.
“Sampai berjumpa tahun depan, kita rancang event lebih baik lagi khusus Ramadan,” kata Ardi, Jumat (8/5/2020).
Ia mengatakan, alasan pembatalan Wonder Food Ramadan kali ini karena mewabahnya Covid-19. Guna meminimalisir kerumunan massa. “Kita sama-sama melawan Covid-19 agar cepat berlalu dan event-event pariwisata bisa kembali digelar,” kata mantan Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Batam ini.
Ia juga mengajak warga untuk senantiasa memperhatikan kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat dan disiplin mencuci tangan dengan sabun dan selalu memakai masker. “Kita sama-sama ikut imbauan pemerintah,” kata Ardi.
Ardi juga mengungkapkan di musim pandemi ini kunjungan wisman juga sudah ditekan pergerakannya. Ia mengaku semakin sedikit wisman yang datang di situasi ini, setidaknya meminimalisir risiko membawa wabah dari luar.
“Bagi dunia pariwisata yang terdampak, kita juga berupaya saling membantu satu sama lain,” pungkasnya. (iam)