- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Tambahan Boks, Buat Motor Kurang Lincah

Keterangan Gambar : Boks motor. (Foto : shopee)
KORANBATAM.COM - Penggemar touring biasanya memakai boks tambahan di sepeda motor, untuk menyimpan barang. Kendati demikian, penambahan boks bisa membuat motor jadi kurang lincah.
Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, main dealer motor Honda Jakarta-Tangerang mengatakan, pengendara sebaiknya jangan membawa beban yang terlalu berat.
“Setiap boks ada ukuran maksimal jumlah beban yang bisa dimuat. Semakin berat beban yang dibawa, maka akan semakin sulit kita melakukan manuver (gerakan yang tangkas dan cepat),” kata Agus yang dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Keterangan gambar : boks motor. (Foto : belipart.com)
Agus mengingatkan, pengendara sebaiknya tetap memperhatikan batasan beban yang bisa dimuat di boks jangan melebihi kemampuannya.
Selain bobot, pastikan boks yang terpasang di motor sesuai dengan keamanan, yaitu menggunakan besi bracket atau dudukan yang kuat dan aman bukan sekadar menempel di bagian motor.
“Ketika beban boks terlalu berat dan melewati jalan menanjak, maka postur badan pengendara harus bungkuk ke depan agar motor tidak terangkat,” katanya.
Menyalip
Keterangan gambar : Aden dan Melky touring motor. (Foto : Kompas.com/Alex)
Saat mau menyalip kendaraan lain, pengendara juga harus lebih awas. Agus mengatakan, motor yang sudah menggunakan boks di bagian samping dan belakang tidak sama dengan kondisi standar.
“Ketika ingin menyalip di antara kendaraan, harus memprediksi atau memperkirakan jarak antara boks dengan kendaraan yang ingin dilewati, sehingga motor dapat lewat dengan aman,” katanya.
Sumber: Kompas