- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
- Letkol Inf Yudi Satria Prabowo, Putra Bangkinang Ini Resmi Pimpin Yonif 136 Tuah Sakti
- Camp Pengungsi Vietnam Kini Bernama Galang Heritage Village
- Amsakar: Hari Bakti BP Batam ke 54 Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kebersamaan
- Senyum Rempang, Wujud Kepedulian BP Batam
- Li Claudia: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Daerah
- ESB Dorong Transformasi Digital Kuliner Sumatera, Mulai dari Batam
Tangkal Terorisme, FKPT Kepri Gelar Monitoring

Keterangan Gambar : Monitoring FKPT Kepri di Hotel Aston Tanjungpinang, Jumat (8/11/2024). /1st
KORANBATAM.COM - Meminalisir dan mencegah berkembangnya paham terorisme di Indonesia perlu melibatkan seluruh elemen masyarakat. Untuk itu edukasi tentang bahayanya terorisme juga perlu dilakukan secara massiv yang menyentuh seluruh elemen masyarakat.
Demikian dikatakan oleh Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Pusat, Kolonel Sus DR Harianto pada monitoring pelibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kepulauan Riau (Kepri), di Hotel Aston Tanjungpinang, Jumat (8/11/2024).
Menurut Hariyanto, hal yang juga perlu dan paling diperhatikan untuk era saat ini adalah bagaimana dunia digital bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk pencegahan terorisme. Karena beberapa kasus terorisme di Batam dan daerah lainnya di Indonesia, hasil penulusuran BNPT menunjukkan pelaku pertama kali terpapar paham terorisme melalui media sosial.
Untuk itu sangat penting melalui kampanye dan edukasi tentang terorisme ke masyarakat melalui media digital dan literasi.
“Kerja sama dengan kalangan media penting dalam edukasi pencegahan dan bahaya terorisme ini,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua FKPT Kepri, DR Pauzi dalam kesempatan yang sama mengatakan, selama tahun 2024 pihaknya sudah menggelar berbagai kegiatan dalam upaya pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme.
Kegiatan tersebut di antaranya mencakup bidang keagamaan, kepemudaan, kenali lingkungan diri sendiri (Kenduri) serta kegiatan di bidang perempuan dan anak.
“Alhamdulillah antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap semua kegiatan yang dilaksanakan oleh FKPT Kepri. Kita ingin keterlibatan aktif masyarakat Kepri dalam pencegahan terorisme terus ditingkatkan mengingat daerah kita ini berbatasan langsung dengan berbagai negara. Kepri juga daerah transit bagi mereka dari Jakarta, Riau, Medan dan sebagainya,” jelasnya.
Dalam monitoring ini selain dihadiri oleh Kasubdit Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Pusat dan Ketua FKPT Kepri juga diikuti oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kepri DR Darson, perwakilan dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepri, wartawan, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) keagamaan dan lain sebagainya.
(red)







.gif)






















