- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Tim Gabungan Data Pedagang Pasar Induk, Kericuhan Pun Tak Terhindarkan

Keterangan Gambar : Kericuhan terjadi saat tim terpadu melakukan pendataan dan pemagaran di pasar Induk Jodoh. (Foto : iam)
KORANBATAM.COM, Batam - Sebanyak 860 anggota tim gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan Direktorat Pengamanan (Ditpam) Badan Pengusahaan Batam melakukan pendataan terhadap pedagang pasar dan juga melakukan pemagaran terhadap pasar Induk Jodoh yang digusur beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Satuan Polisi Pamong Praja (Kabid Trantib Satpol PP) Kota Batam, Imam Tohari mengatakan bahwa pemagaran ini sudah yang keempat kalinya dilakukan oleh pihaknya.
"Pada pemagaran yang ketiga sempat tertunda dikarenakan ini adalah aset pemerintah. Dan kenapa ini dipagar lagi, karena pada pemagaran yang pertama itu, besi-besi akses diambil warga dan di dalam area itu dibangun lagi oleh oknum-oknum tertentu untuk disewakan," ujar Imam Tohari, Selasa (10/3/2020).
Dikatakannya, pada awal penertiban tadi, berjalan dengan aman dan baik. Tapi dipertengahan, sewaktu perintah tarik anggota kami dan pada saat pihaknya bergeser ada pihak warga yang melempar sehingga ada beberapa anggota Satpol PP yang terluka. "Perlemparan itu membuat anggota kami marah, hingga terjadilah kejar-kejaran," kata Imam.
"Anggota kami ada yang terluka dibagian kepala, di tangan dan juga kaki akibat lemparan tersebut. Diawal para warga telah diberitahu bahwa tempat tersebut harus di kosongkan untuk didata dan dipagari," tambahannya.
Ia menghimbau kepada masyarakat, untuk sadar bahwa tempat tersebut akan dibangun untuk masyarakat dan mengkosongkan tempat-tempat yang selama ini di tempati.
"Pasar ini kalau cantik kan untuk masyarakat juga, selain itu akan dibangun juga gudang besar serta freezer," tutupnya. (iam)