- Wadirut Pertamina Patra Niaga Pastikan Keandalan Operasional di SPBU Batam dan IT Tanjung Uban
- Lakukan Topping Off: TelkomGroup Siap Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam Dukung Ekosistem AI dan Cloud di Regional
- Disbudpar semakin Yakin Juara Umum, Tim Voli Putranya Percundangi Disperindag Batam
- Evaluasi Kinerja dan Investasi: BP Batam Siapkan Lompatan Besar di 2026
- Polisi Ditlantas Polda Kepri Bagi-bagi Sembako ke Ojol hingga Petugas Kebersihan di Batam
- Nikmati Hangatnya Senja dan Aroma BBQ di Harris Hotel & Suites Nagoya Batam
- Mini Workshop Voice Over, Upaya BP Batam Cetak SDM Kreatif
- Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
- Disbudpar Pimpin Klasemen Sementara Perolehan Mendali pada HUT Korpri ke-54 Pemkot Batam
Tim Gabungan Data Pedagang Pasar Induk, Kericuhan Pun Tak Terhindarkan

Keterangan Gambar : Kericuhan terjadi saat tim terpadu melakukan pendataan dan pemagaran di pasar Induk Jodoh. (Foto : iam)
KORANBATAM.COM, Batam - Sebanyak 860 anggota tim gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan Direktorat Pengamanan (Ditpam) Badan Pengusahaan Batam melakukan pendataan terhadap pedagang pasar dan juga melakukan pemagaran terhadap pasar Induk Jodoh yang digusur beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Satuan Polisi Pamong Praja (Kabid Trantib Satpol PP) Kota Batam, Imam Tohari mengatakan bahwa pemagaran ini sudah yang keempat kalinya dilakukan oleh pihaknya.
"Pada pemagaran yang ketiga sempat tertunda dikarenakan ini adalah aset pemerintah. Dan kenapa ini dipagar lagi, karena pada pemagaran yang pertama itu, besi-besi akses diambil warga dan di dalam area itu dibangun lagi oleh oknum-oknum tertentu untuk disewakan," ujar Imam Tohari, Selasa (10/3/2020).
Dikatakannya, pada awal penertiban tadi, berjalan dengan aman dan baik. Tapi dipertengahan, sewaktu perintah tarik anggota kami dan pada saat pihaknya bergeser ada pihak warga yang melempar sehingga ada beberapa anggota Satpol PP yang terluka. "Perlemparan itu membuat anggota kami marah, hingga terjadilah kejar-kejaran," kata Imam.
"Anggota kami ada yang terluka dibagian kepala, di tangan dan juga kaki akibat lemparan tersebut. Diawal para warga telah diberitahu bahwa tempat tersebut harus di kosongkan untuk didata dan dipagari," tambahannya.
Ia menghimbau kepada masyarakat, untuk sadar bahwa tempat tersebut akan dibangun untuk masyarakat dan mengkosongkan tempat-tempat yang selama ini di tempati.
"Pasar ini kalau cantik kan untuk masyarakat juga, selain itu akan dibangun juga gudang besar serta freezer," tutupnya. (iam)







.gif)






















