Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Korban Tenggelam di Duriangkang

Reporter : KORANBATAM.COM 14 Mar 2021, 17:45:06 WIB KRIMINAL 24 JAM
Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Korban Tenggelam di Duriangkang

Keterangan Gambar : Tim SAR Gabungan membawa jenazah Aris korban yang tenggelam di Waduk Duriangkang pada Sabtu (13/3/2021) kemarin, ke RS Bhayangkara Polda Kepri guna dilakukan otopsi. (insert) Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah Aris korban dari Perairan Sei Edong, Minggu (14/3/2021), sekira pukul 10.00 WIB.


KORANBATAM.COM - Tim Search And Rescue (SAR) Gabungan yang terdiri dari Direktorat Pengamanan (Ditpam) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepolisian Sektor (Polsek) Sei Beduk Fasling, Polisi Perairan dan Udara (Polairud), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) dan dibantu masyarakat berhasil mengevakuasi seorang pria yang bernama Aris (52), korban yang diduga tenggelam di Waduk Duriangkang pada Sabtu (13/3/2021) kemarin.

Tim SAR Gabungan melakukan pencarian korban yang berlangsung sejak Sabtu, dan berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan di Perairan Sei Edong oleh Tim pada Minggu (14/3/2021), sekira pukul 10.00 WIB.

Usai dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) guna dilakukan otopsi.

Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pengamanan Hutan dan Lingkungan Ditpam BP Batam, Tony Febri, menyampaikan bahwa korban yang diduga tenggelam saat memasang bubu di Waduk Duriangkang, wilayah Kabil pada Sabtu, 13 Maret 2021 sekira pukul 17.00 WIB. Korban berdomisili di wilayah Kabil (Hutan Lindung Duriangkang), dan menurut informasi dari saksi mata yang berada di sekitar lokasi kejadian, Wisnu (Ketua RW/pelapor), bahwa korban tersebut sempat meminta tolong, namun tidak bisa diselamatkan karena terseret arus.

“Setelah mendapat informasi dari warga setempat, pihak Polsek Sei Beduk, yang dipimpin Kepala Unit (Kanit) Reserse, Iptu Budi Santoso, melakukan koordinasi dengan Tim Basarnas dan Direktorat Pengamanan BP Batam, serta masyarakat setempat untuk melakukan pencarian di lokasi tersebut dari pukul 18.00 hingga 23.45 WIB,” ujar Tony.

Karena sulitnya medan untuk mobilisasi kendaraan menuju lokasi, lanjutnya, maka upaya pencarian terhadap korban dihentikan pada sabtu malam. Selanjutnya pencarian korban dilakukan pada Minggu pagi, hingga akhirnya korban ditemukan pada pukul 10.00 WIB.

Sementara Direktur Pengamanan Aset BP Batam, Moch Badrus, mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan menangkap ikan di dalam waduk.

“Selain karena kegiatan tersebut dapat membahayakan juga karena waduk merupakan komponen mata rantai ekosistem waduk yang perlu dijaga bersama,” kata Moch Badrus.


(ilham)




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook