- Langgar Aturan di Batam, 20 Pengamen dan Anak Punk Jalanan Diberi Sanksi
- Subaru Hadirkan Program Eksklusif dan Kolaborasi Perdana di Pasar Otomotif Tanah Air
- Perekrut-Pengendali Ditangkap di Batam dan Sukabumi
- PELNI Beri Diskon Tiket Kapal ke Semua Rute untuk Libur Nataru 2025-2026
- Walau Sidang Masih Berjalan, Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Tetap Dilakukan
- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
- RSUD Embung Fatimah Babak Belur, Dihajar Disbudpar Batam 0-4
- Jaga Alam dan Investasi di KPBPB
Tingkatkan Investasi di Batam, Wali Kota Rudi Jamin Kenyamanan Investor

Keterangan Gambar : Pemotongan pita Grand Opening Of Austin’s New Facility di Jalan Mas Surya Negara Nomor 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam, Provinsi Kepri, Rabu (8/2/2023). /Pemkot Batam
KORANBATAM.COM - Wali Kota sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi menjamin kenyamanan investor di Batam.
Hal itu ia sampaikan usai Grand Opening Of Austin’s New Facility di Jalan Mas Surya Negara Nomor 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (8/2/2023).
“Kami harapkan investasi ini bisa berjalan lancar, selamat atas Grand Opening Of Austin’s New Facility,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, saat ini Austin’s New Facility membuka dua gudang. Ke depan, kata dia, semoga terus membuka gudang baru di lokasi lain.
“Hari ini 2 gudang, investasi sebanyak-banyaknya dan semoga tetap eksis,” sebutnya.
Ia pun menekankan agar terus meningkatkan investasi di Batam. Bahkan, kebutuhan investor akan terus dibangun seperti akses dan fasilitas lainnya.
“Kebutuhan investasi termasuk jalan akan didukung agar investor nyaman dan tidak ragu ke Batam,” katanya.
Untuk diketahui, pada 2011, PT Austin Engineering Indonesia dibangun di Kawasan Industri Terpadu Kabil, Kota Batam.
Perusahaan ini bergerak di bidang manufaktur body dump truck, buckets dan berbagai produk yang dibutuhkan di industri pertambangan.
Dengan investasi aset bangunan dan pabrik sebesar AUD 23 juta di atas lahan 3,5 hektare, dengan total karyawan saat ini terdiri dari 500 orang.
Kemudian, total pendapatan saat ini mencapai AUD 60 juta, dengan peningkatan ekspor tahun depan dan ditarget meningkat menjadi AUD 90 juta.
Bahkan, penjualan ekspor saat ini 35 persen ke Australia, Selandia Baru, Papua New Guinea (PNG), Afrika, Kazakhstan dan lainnya, tahun depan diharapkan naik menjadi 50 persen dengan cakupan pangsa pasar di Amerika Utara.
“Semoga ke depan investasi terus meningkat,” tutupnya. (***)







.gif)






















