Tumbuh Positif, Neraca Perdagangan Batam Kembali Catatkan Surplus

Reporter : KORANBATAM.COM 10 Jun 2023, 14:27:40 WIB EKONOMI
Tumbuh Positif, Neraca Perdagangan Batam Kembali Catatkan Surplus

Keterangan Gambar : Penampakan unit STS crane di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau. /BP Batam


KORANBATAM.COM - Neraca perdagangan Kota Batam mencatatkan kinerja positif. Pada April 2023, neraca perdagangan Batam surplus sebesar USD 101,87 juta. Surplus perdagangan ini disebabkan nilai ekspor Kota Batam yang tercatat USD 1,14 miliar, lebih tinggi dari nilai impor yang mencatatkan USD 1,04 miliar. Secara kumulatif, neraca perdagangan Batam sejak Januari hingga April 2023 mencapai USD 335,09 juta.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam mencatatkan, secara bulanan (mtm) ekspor Batam pada April 2023 menurun sebesar 7,61 (mtm) bila dibandingkan dengan bulan Maret, yakni tercatat sebesar USD1,24 miliar.

Dimana, pada bulan April 2023, ekspor Batam tercatat sebesar USD 1,14 miliar. Jika dibandingkan secara kumulatif Januari hingga April, nilai ekspor Kota Batam tumbuh sebesar 11,07 persen (yoy).

Dimana tahun 2022 lalu, ekpor Batam pada Januari hingga April mencatatkan USD 4,62 miliar. Sementara di tahun 2023, ekspor Batam mencatatkan USD 5,14 miliar.

Sementara untuk nilai impor Batam, secara bulanan turun sebesar 17,05 persen (mtm). Dimana pada April 2023, impor Batam tercatat USD 1,04 miliar dan pada Maret, impor Batam tercatat sebesar USD 1,26 miliar. Namun secara kumulatif dari Januari hingga April, impor Batam mengalami kenaikan sebesar 14,17 persen (yoy) atau dari USD 4,20 miliar pada 2022, menjadi USD 4,80 miliar pada 2023.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi menegaskan bahwa, dirinya berkomitmen untuk terus berupaya mendorong modernisasi infrastruktur pelabuhan dan jalan. Khususnya pelabuhan Batuampar dan pembangunan infrastruktur jalan agar dapat memperlancar arus logistik di Batam dalam mendukung kegiatan ekspor dan impor.

Sebagaimana diketahui, pelabuhan Batuampar sudah beroperasi puluhan tahun. Namun, hingga tahun lalu masih menggunakan peralatan konvensional crane manual selama bertahun-tahun.

Untuk itu, dibawah kepemimpinannya, ia ingin Pelabuhan Batuampar yang menggunakan teknologi terkini dan sudah menggunakan satu unit, ship to shore (STS) crane untuk mempercepat layanan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Batuampar.

Dengan STS Crane yang saat ini sudah hadir di Pelabuhan Batuampar, diharapkan proses bongkar muat barang dari kapal ke darat bisa lebih cepat. Dalam 1 jam, STS Crane yang baru didatangkan ini dapat melakukan aktivitas bongkar muat sebanyak 35 kontainer.

“Tidak sampai 2 menit, 1 kontainer sudah bisa (dipindahkan) ke darat. Alat ini bisa menyelesaikan banyak masalah di sini. Tentu kalau ini berjalan baik, tahun depan kita harapkan sudah menambah lagi,” ujarnya.

Begitu juga dengan area container yard yang saat ini sudah dibangun dengan target seluas 20 hektare. Sehingga, Batam menjadi hub logistik akan semakin cepat tercapai. Dengan kata lain, Batam saat ini sudah siap untuk menjadi tempat penitipan kontainer bagi siapapun. 

“Sudah dititip di Batam, boleh dibawa keluar lagi tanpa proses, karena Batam adalah Free Trade Zone (FTZ). Daerah kawasan bebas yang barang apa saja boleh masuk. Hari ini mungkin kontainer masuk hanya kebutuhan warga atau masyarakat Batam, ke depannya Batam akan menjadi hub logistik untuk negara atau daerah lain di Indonesia sendiri,” tegasnya.

Jika Batam sudah menjadi Hub Logistik, maka apa yang telah ditargetkan pemerintah pusat kepada dirinya sudah bisa diwujudkan. Jika secara keseluruhan bisa dijalankan dengan baik, maka ke depannya pemilik barang akan berlomba-lomba untuk menitipkan barangnya di Batam. Begitu juga nanti untuk di Bandara Hang Nadim yang terus berbenah.

“Sehingga nanti tidak terjadi sesuatu yang akan menghambat, karena waktunya yang terlalu lama. Ini adalah awal dan kita akan menambah terus. Semoga Allah memberikan jalan terbaik buat kita, kita hanya bisa berusaha tapi Allah yang memutuskan usaha kita ini,” imbuhnya. (***)




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook