- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Viral Video Pria Bersimbah Darah Diduga Korban Pembegalan di Mata Kucing Batam, Ini Penjelasan Polisi

Keterangan Gambar : Screenshot video seorang pria tergeletak dan bersimbah darah diduga korban begal di kawasan Mata Kucing, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau viral di media sosial (medsos) group WhatsApp. /1st
KORANBATAM.COM - Video seorang pria tergeletak dan bersimbah darah di kawasan Mata Kucing, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau viral di media sosial (medsos) group WhatsApp. Pria yang diduga korban begal itu terluka di wajah dan punggung belakangnya.
Peristiwa itu direkam video dan sebarkan ke media sosial di group-group WhatsApp.
Dalam video terlihat sejumlah warga merekam kondisi pria yang bersimbah darah tersebut. Sedangkan beberapa orang lainnya berusaha mencari bantuan untuk mengevakuasi korban.
Masih di dalam video yang tersebar, memperlihatkan seorang korban mengenakan jam tangan sebelah kiri, kemeja berkerah lengan pendek dan celana kain cream berlumuran darah sekujur tubuhnya diduga korban sasaran pencurian dan kekerasan (curas) atau pembegalan.
Tampak juga luka robek menganga dari senjata tajam di bagian pipi sebelah kiri dan punggung belakang.
“Info dari anggota sementara negatif alias nihil kejadian dan warga Temiang pun menginformasikan tidak ada kejadian tersebut,” ujar Kapolsek Sekupang, Kompol Z.A.Cristopher Tamba kepada media ini, saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Jumat (28/4/2023).
Tamba menyebutkan, peristiwa itu terjadi di luar Provinsi Kepulauan Riau bukan di Kota Batam terlebih di wilayah hukumnya.
Lebih lanjut, kata dia, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat tentang peristiwa tersebut.
“Sementara belum ada laporan ke kami dan kalau dicermati orang-orang di dalam video bahasanya seperti daerah Jambi, Bengkulu atau Palembang,” sebutnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kapolsek Batuaji, Kompol Restia Octane Guchy melalui pesan singkat WhatsApp, sekira pukul 20.16 WIB.
“Informasi dari anggota di lapangan setelah dilakukan pengecekan sepanjang jalan dari arah Sei Temiang sampai Simpang Sungai Harapan dan sebaliknya, tidak ada ditemukan kejadian tersebut. Kejadian itu di Bengkulu,” katanya terpisah.
Guchy mengatakan, pihaknya telah memeriksa lokasi tempat kejadian perkara peristiwa yang videonya viral di medsos WhatsApp tersebut.
Dia juga menyatakan bahwa, sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke kepolisian dalam hal ini Polsek Batuaji.
Pihaknya tengah mencari pengunggah video tersebut dan berharap masyarakat lebih bijak menyebarkan informasi. Namun, pihaknya tetap akan responsif terkait informasi yang diberikan masyarakat.
“Belum ada laporan yang masuk ke kami. Diharapkan jangan terpancing isu-isu yang belum tentu kebenarannya dan apabila menemukan hal-hal tindak pidana yang membahayakan, segera hubungi petugas terdekat. Yang pasti akan terus kita update jika ada temuan, apalagi sampai menimbulkan korban, tentunya kami pasti akan tindak tegas pelakunya,” tungkasnya.
(iam)