- Zest Hotel Harbour Bay Tawarkan Paket Spesial
- Ardiwinata Apresiasi Grand Wedding Expo Edisi 4 Kembali Digelar
- Perluasan Wilayah KPBPB Batam, BP Batam Gelar Konsultasi Publik Rancangan Perubahan PP 46 Tahun 2007
- BP Batam Dukung Upaya Perkuat Peran Insinyur Lokal
- Akses ke Telaga Bidadari Ditutup, BP Batam: Bukan Tempat Wisata
- Regu Disbudpar Batam Pakai Tanjak Berkain Songket Ikuti Gerak Jalan Batam 2025
- Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, BP Batam Gelar FGD Monev Pengelolaan Pengaduan
- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
Wakil Walikota Batam Tinjau Proses Karantina Pekerja Migran

Keterangan Gambar : Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad meninjau para PMI yang baru saja dipulangkan dari negara tetangga Malaysia di Rusun Pemerintah Kota (Pemko) Batam di Tanjunguncang, Kota Batam, Kamis (21/5/2020). (Foto : Media Center Batam)
KORANBATAM.COM BATAM - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad meninjau proses karantina pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru saja dipulangkan dari negara tetangga, Kamis (21/5/2020). Sebanyak 293 PMI tersebut dikarantina selama 14 hari di Rusun Pemerintah Kota (Pemko) Batam di Tanjunguncang, Kota Batam.
“Saya ke sini untuk memastikan proses pelayanan kepada saudara-saudara kita yang baru pulang ini terlaksana dengan baik,” ujar Amsakar.
Ia berharap masyarakat dapat menerima PMI ini pulang ke Indonesia melalui Batam. Dan harus diinapkan sementara di Batam sebelum kembali ke daerahnya masing-masing.
“Karena sekarang masa pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease 2019), maka ada protokol kesehatan yang harus dilalui. Termasuk diantaranya karantina selama 14 hari. Jadi mohon kepada warga Batam untuk berikan ruang. Sebagai anak bangsa harus saling menjaga,” katanya.
Sebelum masuk karantina, warga negara Indonesia yang baru kembali ke tanah air ini sudah diperiksa kesehatannya terlebih dulu. Selain itu juga sudah dilakukan pemeriksaan dengan Rapid Diagnostic Test (RDT).
“Jadi yang masuk ini sudah di-RDT oleh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) bersama tim Puskesmas. Selain itu juga sudah dicek suhu dan lainnya,” ucap Wakil Wali Kota Batam itu.
Petugas kesehatan dari Puskesmas ini juga nantinya akan rutin mengecek kondisi PMI di karantina setiap hari. Selain tenaga medis, juga akan disiagakan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Batam untuk menjaga mereka yang sedang dikarantina.
Amsakar juga sudah berpesan kepada para PMI yang sedang dikarantina untuk bersabar dan ikuti aturan. Ia berharap tidak ada satu pun yang keluar lokasi karantina selama masa yang ditentukan.
“Mereka sampaikan ke saya, minta tolong agar bisa segera pulang ke daerahnya. Tapi saya jelaskan, ada protokol yang harus dijalani. Jadi harap bersabar, patuhi aturan. Sambil kita carikan jadwal tiket untuk pemulangan nanti,” pesannya.
Menurut Amsakar, PMI yang dipulangkan dari Malaysia ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Tapi dari beberapa orang yang ia tanyakan secara acak, sebagian besar menjawab berasal dari Jawa Timur. Sebagian lainnya berasal dari daerah di Jawa Barat dan ada yang dari Madura. (iam)