- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
Walau Korona, Triwulan Pertama Investasi di Batam Meningkat

Keterangan Gambar : Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal, Purnomo Andiantono. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, Batam - Nilai investasi Triwulan I 2020, di Batam mengalami peningkatan, meski Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sedang terjadi di Batam.
Hal ini terlihat dari data yang diperoleh dari laman resmi Online Single Submission (OSS) yang menyatakan bahwa nilai investasi Triwulan I tahun 2020 mencapai 52 persen dari total target investasi yang ditetapkan oleh Badan Pengusahaan Batam di tahun 2020, yakni USD 900 juta.
Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal, Purnomo Andiantono menyampaikan hal tersebut setelah melihat data OSS sebagai bahan evaluasi.
"Ini artinya, dalam Triwulan pertama, sudah setengah target investasi 2020 dari BP Batam tercapai. Semoga pandemi korona dapat ditangani dengan baik sehingga di triwulan-triwulan berikutnya, Batam masih bisa mempertahankan kinerjanya, dan mencapai target yang sudah ditetapkan," kata Andiantono, Kamis (16/4/2020).
Dikatakannya, adapun negara yang melakukan investasi baru, pada Triwulan I, yaitu Republik Rakyat Tiongkok (RRC) Indonesia, Malaysia, dan Singapura dengan total investasi USD 472,536 juta, dan terdapat satu negara yang melakukan investasi perluasan di Batam, yakni Singapura dengan total investasi USD 522 ribu.
“Untuk investasi baru berdasarkan sektor yang tercatat di OSS, terdiri dari Industri Logam, Perdagangan dan Reparasi, dan Perumahan. Sedangkan untuk perluasan ada di sektor Perdagangan dan Reparasi,” ucapnya.
Andiantono menyampaikan, bahwa peningkatan nilai investasi di Triwulan I 2020 ini, terjadi karena perencanaan kegiatan investasi tersebut sudah dilakukan sebelum pandemi Covid-19 merebak di Batam.
“Bisa jadi sudah direncanakan sejak lama, jadi peningkatan ini tidak terkait karena ada wabah Corona atau tidak. Kan tidak serta-merta hari ini mau investasi, hari ini langsung jalan. Pasti sudah direncanakan di tahun-tahun sebelumnya, dipelajari dan dibuat studi kelayakannya oleh pengusaha,” jelasnya.
Andiantono juga menjelaskan bahwa pihaknya sulit untuk memprediksi investasi di triwulan berikutnya akibat pandemi Covid-19 secara global, termasuk di Batam.
“Tergantung perkembangan nanti. Semoga penanganan pandemi ini dapat ditangani dengan baik, sehingga ekonomi akan membaik. Karena jika tidak, maka akan sulit mempertahankan kinerja ekonomi yang prima. Karena pemerintah pusat sendiri sudah mengatakan bahwa kondisi ekonomi kita sekarang sedang sulit,” pungkasnya. (*/iam)
Sumber : Rilis Humas BP Batam