- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Wali Kota Rudi Tantang Mahasiswa Ibnu Sina Berinovasi

Keterangan Gambar : Wali Kota Batam yang juga Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dalam sambutannya saat menjadi Keynote Speaker pada Kuliah Umum Mahasiswa Baru Universitas Ibnu Sina di Ballrom Hotel Planet Holiday, pada Kamis (8/9/2022) malam. /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Pesatnya pembangunan Kota Batam akan menghadirkan berbagai peluang ekonomi. Untuk itulah Wali Kota Batam yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi menantang generasi muda terutama para mahasiwa untuk berinovasi guna menangkap peluang tersebut.
Tantangan itu disampaikan Rudi saat menjadi Keynote Speaker pada Kuliah Umum Mahasiswa Baru Universitas Ibnu Sina (UIS) di Ballrom Hotel Planet Holiday, pada Kamis (8/9/2022) malam. Kuliah umum ini mengambil tema yakni Membangun Potensi Diri Mahasiswa di Era Digital.
“Kita menjalankan 4 program yang jika ini selesai akan menjadikan Batam sebagai kota maju dan moderen. Sudah tentu ini akan muncul banyak peluang. Bila bandara selesai, diperkirakan akan menampung 40 juta penumpang. Saya titip adik-adik mahasiwa berinovasi menangkap peluang ini,” ungkap Rudi.
Sebelumnya, Rudi memaparkan mengenai pengembangan Bandara Hang Nadim menjadi Bandara Internasional yang modern bekerjasama dengan incheon dari Korea Selatan (Korsel). Dia juga sempat meminta mahasiswa memberikan masukan terkait desain Bandara tersebut, yang dapat disampaikan langsung kepadanya melalui WhatsApp.
Menurutnya, bandara yang indah dan modern saja tidak cukup untuk menarik minat orang berwisata ke Batam. Namun, jika didukung inovasi kuliner, kerajinan atau produk lainnya dari masyarakat Batam terutama mahasiswa tentu akan menambah daya tarik orang berkunjung ke Batam.
“Di negara-negara yang sudah maju, mahasiswanya tidak hanya belajar tetapi memanfaatkan waktu luang untuk bekeja dan berinovasi,” katanya.
Rudi juga menegaskan kerja keras membangun Batam saat ini untuk dinikmati kalangan mahasiswa yang notabene generasi muda.
“Untuk itu mari sama-sama kita koreksi program ini karena kalian yang akan meneruskan dan menikmatinya,” ujar Wali Kota Batam.
Tak lupa Rudi juga memberikan petuah agar para mahasiswa jangan minder dengan kekurangan masing-masing terutama dalam hal kemampuan akademik. Menurutnya, semua orang bisa sampai ke taraf akademik yang sama bila mau berusaha dan pantang menyerah.
“Allah memberikan kita akal fikiran. Memang ada diantara kita diberikan kemampuan untuk menangkap pengetahuan lebih cepat. Namun jika ada yang lamban, kalian jangan minder. Mungkin anda hanya butuh waktu lebih untuk mengulang supaya sama-sama paham. Namun bukan berarti anda tidak mampu,” imbuhnya.
Di akhir pidato, Wali Kota Rudi mengajak mahasiswa untuk sama-sama membangun dan merawat Kota Batam tercinta. Menurutnya, pembangunan yang dilakukan saat ini tujuannya hanya satu yakni kesejahteraan masyarakat Kota Batam.
Sebelum itu, Rektor UIS Prof Mustaqiem Syuaib menyampaikan tahun ini pihaknya telah menerima 811 mahasiswa untuk 8 prodi dari empat fakultas yang tersedia. Jumlah ini lebih banyak dari tahun lalu yang hanya sekitar 600 mahasiswa.
“Tahun lalu kita terkena dampak covid juga. Alhamdulillah tahun ini meningkat, dan tahun depan kita prediksi akan bisa sampai seribu mahasiswa baru,” sebut Rektor Mustaqim Syuaib.
Kuliah umum ini juga menghadirkan narasumber Prof Erwiza Erman yang merupakan Profesor Riset pada pusat riset kewilayahan Badan Riset dan Inovasi Nasiona (BRIN). Terlihat pula Ketua Yayasan Ibnu Sina Andi Tenri dan sejumlah pejabat eselon dari Pemerintah Kota (Pemko) dan BP Batam. (***)