- Gesa Pertumbuhan Ekonomi, BP Batam Usulkan Pagu Anggaran 2026 sebesar Rp5 Triliun Lebih
- Progres Pergeseran Warga Rempang, 123 KK Tempati Hunian Baru di Tanjung Banon
- BP Batam dan PT Impian Anak Indonesia Teken Nota Kesepahaman
- Perjanjian Kerjasama BP Batam-Bank Mandiri: Fokus Peningkatan Kualitas Layanan Perbankan
- Catat Sejarah, Batam Sukses Bangun Proyek Wind Tower Senilai USD 22 Juta
- Simak Update Terkini Pergeseran Warga Rempang di Tanjung Banon
- Disbudpar Batam Inisiasi Pertemuan Maskapai Air Asia, Asosiasi Pariwisata dan BIB
- BP Batam Gesa Perbaikan Jaringan Pipa di Kawasan Hotel Vista
- Proses Terus Bergulir, BP-Pemkot Batam Komit Atasi Persoalan Banjir
- Lari Batam 10K 2025 Gaet Pelari dari Berbagai Negara dan Daerah
Walikota Batam Resmikan Pasar TPID Sekupang, Kemenpan RB RI: Terobosan Kreatif

Keterangan Gambar : Penandatanganan prasasti pasar oleh Walikota Batam, Muhammad Rudi (paling kanan) saat meresmikan Pasar TPID 2 di Kompleks Dreamland, Tanjungriau, Sekupang, Kota Batam. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Walikota Batam, Muhammad Rudi meresmikan Pasar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2 di Kompleks Dreamland, Tanjungriau, Sekupang, Kota Batam, Sabtu (23/1/2021). Peresmian tersebut ditandai penandatanganan prasasti pasar yang menyediakan kebutuhan bahan pokok dengan harga distributor tersebut oleh Walikota.
Dalam sambutannya, Rudi menegaskan bahwa, keberadaan pasar TPID diharapkan mampu menyediakan bahan pokok dengan harga murah agar masyarakat di sekitar mampu membeli. Jika tidak, lanjut Rudi, maka keberadaan pasar tersebut tidak ada bedanya dengan pasar-pasar lain.
“Kemampuan daya beli masyarakat sedang berkurang akibat pandemi Covid-19. Kita buka pasar TPID ini, agar daya beli masyarakat meningkat,” ujar Rudi.
Untuk itu, ia berpesan kepada pengelola, untuk menyediakan bahan pokok dengan harga murah. Ia menegaskan agar pengelola tidak mencari untung karena tujuan pasar TPID sebagai penekan laju inflasi di Batam.
“Jangan cari untung di sini. Kalau harganya sama saja, maka setelah dibuka ini akan kosong. Saya titip betul ini,” tegasnya.
Keterangan gambar : Sekda Kota Batam, Jefridin Hamid (kanan) terlihat sedang survei harga-harga sembako di pasar TPID 2 di Kompleks Dreamland, Tanjungriau. (Foto : istimewa)
Sementara, Asisten Deputi Pelayanan Publik Wilayah 1 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI, Jeffrey Erlan Muller mengapresiasi langkah Batam menghadirkan pasar TPID. Ia mengatakan, Pasar TPID merupakan terobosan di bidang perekonomian.
“Ini terobosan kreatif dan perlu digalakkan dan jadi model atau contoh bagi daerah lain untuk belajar ke Batam,” ujarnya.
Ia mengaku, keberadaan TPID pula, sebagai penyeimbang bagi pasar-pasar yang ada di sekitar. Selain mampu bersaing di harga, juga fasilitas tentu lebih baik.
“Kalau kita lihat biasanya pasar jorok, bau, becek. Namun, pasar ini terlihat modern,” kata dia.
Sementara itu, Kapala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Batam, Gustian Riau mengatakan bahwa hadirnya pasar tersebut sebagai inovasi Disperindag di awal Tahun 2021 ini. Dalam laporannya, pasar TPID 2 memiliki 250 kios dan 56 lapak.
“Selain menyediakan kebutuhan bahan pokok, di pasar TPID akan ada sarana untuk pasar jadul bagi komunitas yang ada di Batam,” ujarnya.
Ia melanjutkan, keberadaan pasar TPID itu pula sebagai upaya pemerintah menekan inflasi di Kota Batam serta sebagai wujud cita-cita Walikota Batam yang ingin setiap kecamatan ada pasar TPID. Untuk saat ini, Pasar TPID 2 ini mencakup tiga kecamatan yakni Batuaji, Sagulung, dan Sekupang. Sementara harga yang ditawarkan adalah harga distributor sehingga jauh lebih murah.
“Pasar TPID Ini lebih komplet dan memiliki peluang yang cukup besar karena menggandeng kadin dan pelaku UKM binaan dari Dekranasda, seperti batik dan tenun,” ujarnya.
(ril)